Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi ingin ajang Solo Raya Great Sale pada Juli 2025 mendatang menjadi percontohan dalam pengembangan ekonomi aglomerasi di wilayah eks karesidenan lain di provinsi tersebut.

"Nafasnya aglomerasi itu menumbuhkan ekonomi baru," katanya, saat menerima audiensi dari panitia Solo Raya Great Sale di Semarang, Jumat.

Maka dari itu, kata dia, pelaksanaan Solo Raya Great Sale tidak boleh tersentralisasi pada satu kabupaten/kota supaya ada suatu kebersamaan dalam pengembangan ekonomi.

Baca juga: Realisasi pendapatan pajak Jateng hingga April capai Rp3,77 triliun

Ia mengaku telah menjadwalkan pertemuan seluruh bupati/wali kota, baik dari eks karesidenan Surakarta maupun eks karesidenan lainnya untuk membahas mengenai potensi pengembangan ekonomi baru.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo Ferry Septha Indrianto menyatakan bahwa agenda Solo Great Sale merupakan salah satu cara untuk merekatkan hubungan antardaerah.

Untuk menyemarakkan agenda tersebut, kata dia, butuh dukungan banyak pihak, seperti PT KAI yang sepakat memberi diskon tiket 10 persen untuk penumpang yang naik atau turun di Stasiun Solo Balapan.

Penerjemah: Zuhdiar Laeis
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025