Maros (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai melakukan normalisasi sungai untuk mencegah banjir setiap musim hujan.
"Normalisasi sungai ini dengan cara pengerukan sedimen di sejumlah sungai di Kabupaten Maros," kata Wakil Bupati Maros Andi Muetazim Mansyur di sela pengerukan Sungai Pammelakkang Jene di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Jumat.
Normalisasi sungai di Kabupaten Maros menyusul adanya banjir bandang pada Maret 2025 lalu, dan disikapi DPRD Sulsel yang diteruskan ke DPR RI untuk segera mengusulkan anggaran normalisasi sungai melalui APBN dan APBD Maros, serta bertemu dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Suryadarma Hasyim.
Baca juga: Pemkab Parimo normalisasi sungai setelah banjir Palasa dan Tomini
Ia menyebutkan beberapa sungai yang perlu mendapat perhatian serius dalam program normalisasi, di antaranya Sungai Maros dan Sungai Pammelakang Jene di Kecamatan Lau, Sungai Diccekang di Moncongloe, Sungai Batangase di Mandai, serta saluran pembuangan Sungai Buttatoa di Turikale.
Dalam kesempatan tersebut, pihak BBWS membantu 10 unit ekskavator amfibi untuk proses pengerukan dan normalisasi sungai di Kabupaten Maros.
“Dengan dukungan alat berat itu diharapkan proses pengerukan dapat berjalan lebih cepat dan efektif,” ujar Muetazim.
Sementara itu, salah seorang warga Maros di bantaran Sungai Pammelakkang Jene, Kecamatan Lau, Radia.mengatakan, sangat bersyukur dengan adanya normalisasi sungai itu.
Baca juga: Pemkab Donggala mulai normalisasi sungai pascabanjir di Banawa
"Semoga musim hujan ke depan tidak lagi banjir setelah dilakukan normalisasi sungai," ujarnya.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.