Jadi jangan ada main-main lah di sini. Apa yang diinginkan Presiden ini mari kita laksanakan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengingatkan para kepala daerah agar tidak main-main dalam proses seleksi calon siswa Sekolah Rakyat.

Dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Jumat, Mensos menekankan pentingnya sikap objektif dalam pengambilan keputusan itu kepada kepala daerah di delapan kabupaten, yaitu Sigi, Buton Tengah, Belitung Timur, Banggai Kepulauan, Takalar, Empat Lawang, Kuningan, dan Sopeng.

"Mari kita sama-sama menyeleksi peserta didik untuk Sekolah Rakyat seobjektif mungkin. Jadi jangan ada main-main lah di sini. Apa yang diinginkan Presiden ini mari kita laksanakan," kata Mensos Saifullah.

Ia menjelaskan, tidak ada tes akademik pada proses seleksi peserta didik Sekolah Rakyat.

Di samping itu, setiap anak yang berasal dari keluarga miskin dapat mengenyam pendidikan di sekolah ini tanpa dipungut biaya apapun.

Baca juga: Kemensos minta Kotim sediakan tempat sementara untuk Sekolah Rakyat

Baca juga: Mensos sampaikan 153 calon Kepala Sekolah Rakyat lolos seleksi awal

Menurut Mensos, seluruh fasilitas bagi siswa di Sekolah Rakyat, mulai dari seragam, peralatan sekolah, hingga kebutuhan makan dan minum, lanjutnya, ditanggung oleh negara.

Oleh karena itu, Mensos menekankan agar tidak ada praktik penyimpangan saat seleksi para siswa sebab program Sekolah Rakyat bertujuan untuk memuliakan masyarakat miskin.

"Nah, ini kalau kita enggak hati-hati, itu KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) lagi nanti untuk siapa yang masuk," tegasnya.

Disamping itu, Mensos mengungkapkan, berdasarkan hasil survei Kementerian Dikdasmen, ada tiga dosa besar dalam dunia pendidikan, yakni perundungan atau bullying, kekerasan fisik dan seksual, serta intoleransi.

Ia berharap melalui Sekolah Rakyat, hal-hal itu dapat dicegah.

"Maka ke depan ini, mari kita jaga sekolah kita ini lewat bupati, lewat wali kota di sana agar tiga dosa pendidikan ini bisa kita hindari dan kita bisa tekan dan kita bisa cegah dari awal. Apalagi ini sekolah berasrama, ya kan. Nanti ada pendidikan karakternya, maka kita harus kelola dengan baik," kata Mensos.

Baca juga: Pemerintah rumuskan skema guru untuk Sekolah Rakyat

Baca juga: Menteri PU dukung pembangunan infrastruktur program Sekolah Rakyat

Baca juga: Mensos: Sekolah Rakyat tak berlakukan seleksi masuk calon murid

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.