Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) memantau kejuaraan-kejuaraan nasional level junior sebagai ladang untuk mencari bibit unggul calon atlet panjat tebing Tanah Air.

Hal itu disampaikan pelatih tim panjat tebing Indonesia Hendra Basir yang menyatakan sejawatnya serta pengurus Bidang Pembinaan Prestasi PP FPTI mencoba memaksimalkan kejurnas level junior sebagai proses pencarian bakat.

"Untuk saat ini jajaran pelatih dan pembinaan prestasi usia dini tengah memantau dari kejurnas-kejurnas junior yang sekarang sudah banyak diselenggarakan di daerah," kata Hendra saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut dia menjelaskan, proses pemantauan itu dilakukan karena turnamen panjat tebing di sejumlah wilayah semakin marak, sehingga mendorong pertumbuhan calon-calon atlet masa depan.

Bahkan, beberapa orang berumur 15-16 tahun yang potensial sudah direkrut untuk dilatih.

Baca juga: Pelatih: Kiromal dkk sudah usaha maksimal di tengah pemulihan cedera

Perekrutan juga dilakukan berdasarkan hasil seleksi dari Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sehingga FPTI lebih mudah untuk mendorong regenerasi atlet panjat tebing ke depannya.

"Jadi kolaborasinya FPTI dengan Kemenpora berjalan, bahkan proses screening atlet-atlet dalam SLOMPN dilakukan melalui federasi," ujar dia.

Oleh sebab itu, Hendra optimistis proses pemantauan atau pencarian bakat bisa berjalan maksimal guna semakin meningkatkan regenerasi atlet, yang pada akhirnya berujung dengan peningkatan prestasi.

Baca juga: FPTI suguhkan atraksi budaya Bali ke atlet panjat tebingpBaca juga: FPTI dapat satu tambahan kuota atlet lead di kompetisi dunia

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2025