Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat mengevakuasi sebanyak 2.699 pohon selama periode Januari hingga awal Mei 2025.

Kepala Sudin Tamhut Jakarta Barat Dirja Kusuma menyebut evakuasi dilakukan dengan penopingan (pemangkasan), penebangan serta evakuasi pohon tumbang atau sempal.

“Total ada 2.699 pohon yang kami tangani sejak Januari hingga pekan pertama bulan Mei 2025-se Jakarta Barat, tersebar di delapan wilayah kecamatan,” ucap Dirja saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Sudin Pertamanan Jakbar pangkas 546 pohon selama Februari 2025

Baca juga: Di Jaksel ada "Rabu menoping" untuk cegah pohon tumbang

Adapun jenis pohon yang dievakuasi antara lain angsana, ketapang, glodokan, akasia, beringin, mangga, asam kranji, jambu air, palem dan sebagainya.

Masyarakat dapat melaporkan pohon yang perlu dipangkas di wilayah setempat melalui sistem cepat respons masyarakat (CRM).

Adapun cara melapor lewat CRM adalah melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Langkah pertama adalah mengunduh dan membuka aplikasi JAKI, kemudian mengetuk ikon kamera pada bagian bawah layar beranda.

Setelah itu masyarakat memilih laporan secara privat atau publik. Kemudian mengambil gambar hal yang mau dilaporkan, lalu pilih kategori dan isi detail keterangan sampai lokasi secara detail.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025