Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat pengawasan distribusi dan harga ayam broiler (ayam ras pedaging), salah satunya melalui inspeksi mendadak di pangkalan ayam wilayah DKI Jakarta untuk menjaga stabilitas pasokan serta harga di tingkat konsumen.
“Ini penting untuk menjaga ketersediaan dan harga ayam tetap pada level yang wajar," kata Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan Hary Suhada saat kunjungan ke pangkalan ayam dan Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) di Pulo Gadung, sebagaimana keterangan di Jakarta, Minggu.
Dia menyampaikan pihaknya ingin memastikan distribusi dari sentra produsen ke wilayah konsumen seperti Jabodetabek berjalan lancar.
Baca juga: Kementan kendalikan produksi demi stabilitas harga ayam hidup
Hary menyebutkan berdasarkan hasil pemantauan, distribusi ayam hidup ke RPHU Pulo Gadung terpantau tidak mengalami fluktuasi yang berarti. Ketersediaan ayam broiler dinilai cukup stabil.
Namun demikian, pelaku usaha menyampaikan masih adanya tantangan terkait fluktuasi harga dan beban biaya logistik relatif tinggi.
“Kami akan dorong efisiensi rantai pasok serta integrasi sistem distribusi ayam. Semua langkah ini bertujuan untuk melindungi peternak rakyat sekaligus menjaga keterjangkauan harga bagi konsumen,” tegas Hary.
Baca juga: RI-Argentina bahas ekspor-impor daging sapi hingga ayam
Selain itu, Kementan menekankan pentingnya peran strategis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tingkat provinsi dan kab/kota dalam mengendalikan distribusi anak ayam umur sehari Final Stock (DOC FS), ayam hidup (livebird), serta karkas ayam.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.