Jakarta (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Sabtu (17/5), mengatakan, akan berbicara secara terpisah dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada Senin (19/5) untuk mendorong kesepakatan gencatan senjata antara kedua negara itu.

"Saya akan berbicara melalui telepon dengan Presiden Vladimir Putin dari Rusia pada Senin pukul 10.00 (waktu setempat)," kata Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social.

Topik pembicaraan tersebut adalah menghentikan "pertumpahan darah" yang menewaskan rata-rata lebih dari 5.000 tentara Rusia dan Ukraina setiap pekannya, serta perdagangan, imbuhnya.

Trump mengatakan dia "kemudian akan berbicara dengan Presiden Zelensky dari Ukraina dan kemudian, bersama Presiden Zelensky, dengan para anggota NATO." "Semoga itu menjadi hari yang produktif" dan "gencatan senjata akan terjadi," katanya.

Mengakhiri pertemuan mereka di Istanbul, Turkiye, pada Jumat (16/5), delegasi Rusia dan Ukraina sepakat untuk mengadakan putaran negosiasi baru dan melakukan pertukaran tawanan skala besar.

Sebagai hasil utama dari pembicaraan selama dua jam tersebut, kedua belah pihak sepakat melakukan pertukaran tawanan yang melibatkan 1.000 orang dari masing-masing pihak.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2025