Jakarta (ANTARA) - Jumlah pengguna yang terdaftar di Smart Education of China, sebuah platform daring untuk layanan publik terkait pendidikan digital, telah melampaui 164 juta sampai dengan April 2025, tunjuk sebuah buku putih tentang pendidikan pintar (smart education) di China.
Hingga bulan lalu, platform ini telah mencatat lebih dari 61,3 miliar tampilan halaman (page view) serta membukukan pengunjung dari 220 lebih negara dan kawasan, ungkap buku putih yang diterbitkan pada Jumat (16/5) dalam Konferensi Pendidikan Digital Dunia (World Digital Education Conference) 2025, yang berlangsung dari Rabu (14/5) hingga Jumat di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah.
Buku putih itu menyebutkan bahwa platform ini terus mengumpulkan berbagai sumber daya pendidikan digital berkualitas tinggi, termasuk lebih dari 110.000 sumber daya untuk sekolah dasar dan menengah, serta lebih dari 11.300 kursus daring untuk pendidikan kejuruan, 31.000 untuk pendidikan tinggi, dan lebih dari 2.000 untuk pembelajaran seumur hidup.
Platform ini mengintegrasikan 51 layanan, seperti layanan ketenagakerjaan dan layanan ujian, dalam delapan kategori utama, serta menampilkan integrasi mendalam antara kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pendidikan, papar buku putih tersebut.
China sedang membangun sistem pendidikan digital modern yang lebih adil, lebih berkualitas, lebih cerdas, dan dapat diakses oleh semua orang untuk pembelajaran seumur hidup.
Smart Education of China diluncurkan pada Maret 2022, dengan fokus pada bidang-bidang seperti pembelajaran, pengajaran, tata kelola sekolah, dan inovasi pendidikan. Platform ini telah menjadi salah satu ruang penyimpanan (repositori) sumber daya pendidikan dan pengajaran terbesar di dunia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.