Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan serapan udang nasional melalui kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan).

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSKP) KKP Tornanda Syaifullah mengatakan udang tidak hanya sebagai komoditas ekspor unggulan, tetapi sumber protein berkualitas tinggi yang dapat dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Indonesia.

“Udang bukan hanya untuk pasar ekspor. Kami ingin masyarakat Indonesia juga menikmati dan mencintai produk udang dalam berbagai bentuk olahan,” kata Tornanda sebagaimana keterangan di Jakarta, Minggu.

Dia menyampaikan dalam rangka kampanye Gemarikan, KKP kembali menyelenggarakan bazar olahan hasil kelautan dan perikanan yang menjadi agenda rutin bulanan.

Berbeda dari sebelumnya, kata Tornanda, bazar kali ini secara khusus mengangkat tema komoditas udang sebagai sorotan utama mulai dari udang segar, udang kupas, udang cook, hingga aneka produk siap saji seperti ebi furai, dimsum udang, udang goreng crispi, kerupuk udang, hingga terasi udang.

“Kami ingin menunjukkan bahwa udang sangat fleksibel untuk dikreasikan menjadi berbagai menu lezat, baik yang siap masak maupun siap santap. Masyarakat bisa lebih mudah mengkonsumsinya, apalagi dengan gaya hidup praktis saat ini,” tambah Tornanda.

KKP juga memfasilitasi pelaku usaha produk udang untuk berpartisipasi dalam pameran berskala internasional, Indonesia International Seafood & Meat Expo (IISM) 2025, yang telah diselenggarakan di JIExpo pada 7–10 Mei 2025.

"Keterlibatan ini membuka peluang promosi yang lebih luas sekaligus memperkuat daya saing produk udang nasional di pasar global," ucapnya.

Tidak hanya sekadar bazar dan pameran, KKP melalui Ditjen PDS juga terus menginisiasi kegiatan kreatif untuk mengembangkan potensi olahan udang sebagai peluang usaha.

Salah satunya adalah workshop pembuatan pizza udang yang digelar beberapa waktu lalu, sebagai bentuk inovasi menu dan peluang wirausaha baru.

“Pada tahun 2023, serapan udang nasional dalam rumah tangga mencapai sekitar 242 ribu ton. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin komoditas udang dan produk olahannya dapat menjadi champion di menu sehari hari masyarakat Indonesia,” imbuh Tornanda.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah menekankan pentingnya peningkatan produksi dan kualitas hasil perikanan melalui penerapan program ekonomi biru.

Strategi ini dinilai mampu memperkuat daya saing produk kelautan dan perikanan Indonesia di tingkat global.

Baca juga: KKP buka pasar baru produk udang RI ke Jepang, Australia, dan Korsel

Baca juga: KKP dapat dukungan Badan Khusus PBB kembangkan industri rumput laut

Baca juga: KKP dukung program MBG dongkrak asupan gizi dan ekonomi

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.