DPR/MPR RI terus memperjuangkan agar Bali and the New Bali lebih siap mendunia sebagai destinasi yang lebih maju, lestari, dan ramah.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengatakan bahwa sektor pariwisata tidak boleh rakus terhadap lahan karena kegiatan bisnis perlu keseimbangan dengan lingkungan dan masyarakat.

"Kami memahami ketika masa covid, Bali sangat terdampak. Hari ini pun kita masih dalam penyesuaian akibat adanya efisiensi anggaran dan penghematan besar," kata Ibas dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin, usai kuliah umum bertema Dari Alam ke Dunia: Keberkahan Bali untuk Masa Depan Bangsa di Universitas Udayana, Bali.

Menurut dia, potensi tersebut harus dimanfaatkan dengan mengedepankan keadilan bagi masyarakat, baik untuk bisnis, adat, lestari bagi lingkungan, dan inklusif untuk semua.

Ibas menyebutkan ada tiga aspek yang perlu untuk mendapat perhatian dalam mewujudkan Bali sebagai simbol potensi masa depan, yaitu national connectivity (konektivitas nasional), regional cycle (siklus regional), dan global cycle (siklus global).

Baca juga: Penari joget erotis viral di medsos berurusan dengan Satpol PP Bali

Baca juga: Pecalang wanita hadir di Bali buat awasi busana pengunjung pura

Wakil rakyat ini bakal terus memperjuangkan agar Bali makin siap mendunia.

"Kami di DPR/MPR RI terus memperjuangkan agar Bali and the New Bali lebih siap mendunia sebagai destinasi yang lebih maju, lestari, dan ramah untuk semua," kata Ibas.

Ia lantas meminta seluruh pihak sama-sama mengawal berbagai program dan kebijakan yang dapat mendorong kemajuan dan pertumbuhan Bali. Provinsi ini bisa menjadi kekuatan ekonomi bangsa.

Pasalnya, kata dia, Bali memiliki aset budaya seperti tari kecak, legong, barong, termasuk pusat UKM dan ragam kuliner nusantara, hingga pusat kesehatan sebagai destinasi sehat tersenyum bahagia.

"Bali bisa menjadi penyumbang multiplier ekonomi bangsa, menjadi pusat kerja sama, green eco culture tourism, dan investasi. Bali miliki energi, pangan, dan pesona alam," ujar Ibas.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025