Di sini, air Sungai Keureutoe ini masih jernih, hutan di atas masih bagus, ini harus dirawat."
Aceh Utara (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat menjaga kondisi sekitar waduk sehingga kapasitas airnya tetap optimal dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

"Saya titip kalau waduk ini sudah jadi, dirawat," kata Presiden Jokowi ketika meresmikan dimulainya pembangunan Waduk Keureutoe di Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara, Senin.

Ia menyebutkan di provinsi lain, kapasitas waduk rata-rata tinggal sekitar 30 hingga 40 persen dari total kapasitas waduk menampung air.

"Di provinsi lain kapasitas tak masimal, 30-40 persen karena hutan di atasnya sudah digundului," kata Presiden Jokowi.

Ia menyebutkan di Pulau Jawa bahkan air waduk warnanya sudah coklat karena bercampur lumpur.

"Di sini, air Sungai Keureutoe ini masih jernih, hutan di atas masih bagus, ini harus dirawat," katanya.

Jokowi menyebutkan Bendungan Keureutoe akan merupakan bendungan terbesar yang akan dibangun dalam lima tahun ke depan.

"Alokasi angarannya Rp1,7 triliun, akan selesai dalam empat tahun ke depan. Insya Alloh tepat waktu," katanya.

Waduk itu akan mengairi lahan sawah seluas 9.500 hektare dan juga bisa untuk mengendalikan baniir di Lhoksukon dan sekitarnya, serta penyediaan lisitrik 6,34 MW.

Sementara itu Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan pembangunan waduk itu merupakan momentum mengatasi masalah pengairan yang kurang sehingga hasil padi tidak memuaskan.

"Waduk ini penting bagi warga Aceh Utara dan Timur yang menyambut gembira karena juga akan mengatasi masalah banjir," katanya.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015