Penugasan ini bukan sekadar misi pendampingan teknis, melainkan panggilan untuk menjaga kesucian ibadah, memandu umat dalam pelaksanaan manasik yang sahih
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Muhammad Irfan Yusuf melepas para Mustasyar Diny (penasihat agama) yang akan bertugas membimbing jamaah calon haji Indonesia di Arab Saudi.
Gus Irfan mengatakan Mustasyar Diny memiliki peran strategis sebagai konsultan ibadah. Mereka bertugas memperkuat sisi ritual sebagai pilar pertama dalam konsep Tri Sukses Haji, selain sukses ekosistem ekonomi dan sukses keadaban.
"Penugasan ini bukan sekadar misi pendampingan teknis, melainkan panggilan untuk menjaga kesucian ibadah, memandu umat dalam pelaksanaan manasik yang sahih, dan mentransformasikan haji sebagai proses spiritual yang mendalam," kata Gus Irfan di Jakarta, Senin.
Ia menegaskan para Mustasyar Diny akan menjadi penguat dalam penyampaian fikih taisir, terutama untuk menjawab kebutuhan jamaah lansia, jamaah dengan keterbatasan fisik, dan kondisi darurat di lapangan.
Baca juga: BP Haji: Waspadai cuaca panas dan jaga kesehatan jelang puncak haji
Skema seperti safari wukuf khusus, murur di Muzdalifah, dan tanazul di Mina memerlukan bimbingan berbasis pemahaman fikih yang kokoh namun adaptif.
Adapun para Mustasyar Diny yang diutus oleh BP Haji pada penyelenggaraan haji tahun ini di antaranya, Ahmad Fahrur Rozi Burhan, Fathurrahman Kamal, Muslich Abbas, Ahmad Junaidi Hidayat, dan Chaidar Muhaimin Affandi.
"Para mustasyar diharapkan menjadi teladan dan pembimbing dalam akhlak, disiplin, dan adab selama bertugas. Haji bukan hanya soal sahnya rukun, tapi juga proses pendidikan karakter dan tangga menuju perubahan diri," kata dia.
Baca juga: BP Haji ungkap desain perkampungan jamaah Indonesia di Mekkah
Baca juga: PPIH matangkan persiapan sambut puncak haji di Armuzna
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025