Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menegaskan bahwa Sentra Wyata Guna, Bandung tidak termasuk dalam daftar bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh peraturan daerah yang berlaku.

Kepala Disbudpar Kota Bandung, Arief Syaifudin menyebutkan bahwa bangunan yang saat ini tengah direnovasi oleh Kementerian Sosial tersebut belum tercantum pada penetapan sebagai cagar budaya.

“Wyata Guna tidak tercantum dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Cagar Budaya, dan hingga saat ini belum ada penetapan resmi melalui Keputusan Wali Kota,” kata Arief di Bandung, Senin.

Kepala Sentra Wyata Guna, Sri Harijati menegaskan relokasi sementara murid-murid SLB ke Cicendo dilakukan atas dasar pertimbangan keselamatan. Gedung tempat belajar mereka direncanakan akan dilakukan penataan dan pembersihan.

“Penataan ruangan dan rehabilitasi dilakukan agar ruang-ruang yang ada bisa lebih aman dan layak digunakan oleh anak-anak. Ini demi keselamatan bersama,” kata dia.

Dia mengatakan bangunan SLB di kompleks tersebut dipastikan tetap digunakan sesuai fungsi semula dan tidak ada perubahan atau alih fungsi terhadap gedung tersebut.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND), Jonna A. Damanik memastikan tidak ada unsur pengusiran dalam proses perencanaan renovasi pembangunan tersebut.

“Kami hadir di sini untuk memastikan hak pendidikan anak-anak penyandang disabilitas tetap terpenuhi secara adil dan setara. Tidak ada konteks pengusiran dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Sentra Wyata Guna,” kata Jonna.

Ia menambahkan, apabila ada relokasi peserta didik, maka hal itu bersifat sementara akibat adanya renovasi infrastruktur.

“Relokasi semata karena proses renovasi. Sudah ada kesepakatan bahwa ke depan, semua pihak bisa berjalan berdampingan dan saling mendukung proses pembelajaran,” ujarnya.

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.