Chengdu (ANTARA) - Sebuah kereta wisata pada Minggu (18/5) meninggalkan Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan di China barat daya, menandai peluncuran kereta pertama bertema situs Reruntuhan Sanxingdui yang legendaris.
Berangkat dari Stasiun Kereta Timur Chengdu, kereta tersebut membutuhkan waktu 18 menit untuk mencapai Reruntuhan Sanxingdui dan sekitar dua jam untuk mencapai Lembah Jiuzhai, dua objek wisata paling terkenal di Sichuan.
Kereta itu beroperasi setiap hari dengan 13 kali perjalanan pulang pergi dan diperkirakan dapat mengangkut sekitar 30.000 penumpang per harinya.
Dihiasi dengan motif perunggu ikonik dan poster-poster Reruntuhan Sanxingdui, kereta tersebut menawarkan perjalanan budaya melintasi waktu kepada para penumpang. Di dalam kereta, seorang pemandu profesional dari Museum Sanxingdui akan memperkenalkan sejarah penggalian, artefak utama, dan signifikansi budaya dari situs kuno itu.
Dikembangkan bersama oleh China Railway Chengdu Group Co., Ltd. dan Museum Sanxingdui, kereta bertema tersebut bertujuan menawarkan pengalaman budaya yang mendalam bagi para pelancong domestik dan internasional, menurut Peng Danlin dari China Railway Chengdu Group.
"Ini sangat menarik," kata Zhou Wen, salah satu penumpang pertama yang menaiki kereta itu, sembari memotret dengan penuh semangat. "Setiap detail di dalam gerbong membuat saya merasa seperti kembali ke Kerajaan Shu kuno. Ini adalah pengalaman yang memuaskan dan tak terlupakan."
Reruntuhan Sanxingdui diyakini sebagai sisa-sisa Kerajaan Shu yang berasal dari 4.500 hingga 3.000 tahun yang lalu. Lembah Jiuzhai, situs Warisan Dunia UNESCO, terkenal dengan air terjunnya yang menakjubkan, hutan yang rimbun, danau di dataran tinggi yang tenang, dan formasi bebatuan karst.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.