Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Banten menargetkan 87 ribu siswa dapat mengakses pendidikan melalui program Sekolah Gratis pada tahun ajaran 2025-2026.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Lukman di Kota Serang, Senin, mengatakan target utama program ini adalah menjangkau sekitar 87.000 siswa, naik dari 70 ribu siswa kelas X yang tercakup pada tahun sebelumnya.

"Kita menunggu jumlah siswa sekitar 87.000. Insya Allah itu sudah bisa terkover," ujar Lukman.

Baca juga: Pemprov Banten siapkan dua skema untuk realisasi “Sekolah Gratis”

Program ini mencakup pembebasan biaya SPP dan fasilitasi kegiatan pembelajaran. Besaran bantuan bervariasi berdasarkan wilayah di Tangerang Raya, siswa SMA mendapatkan Rp250.000 dan SMK Rp300.000 per siswa. Sedangkan di Serang Raya, Pandeglang, dan Lebak, bantuan untuk SMA Rp150.000 dan SMK Rp250.000.

"Alasannya terkait dengan kemahalan harga di wilayah masing-masing," ujar Lukman.

Program ini resmi diluncurkan di SMA YP Karya, Kota Tangerang. "Berikutnya kita akan melakukan sosialisasi lebih masif, kemudian koordinasi dengan Bank Banten sebagai kas daerah," kata Lukman.

Sosialisasi juga akan melibatkan komite sekolah untuk menjelaskan teknis pelaksanaan kepada orang tua.

Sebanyak 814 sekolah, termasuk SMA, SMK, dan sekolah khusus (SKh) swasta menyatakan kesiapan bergabung dalam program ini.

"Ternyata setelah dicek kemarin, terakhir di verifikasi ada 814 sekolah yang sudah menyatakan kesiapan untuk mengikuti program Sekolah Gratis," ujar Lukman.

Sekolah yang ingin berpartisipasi harus mengajukan usulan melalui Google Form, diikuti verifikasi keabsahan dan keberadaan sekolah untuk memastikan status aktif. Pendanaan program ini bersumber dari APBD Provinsi Banten.

Baca juga: Ahli Gizi: Susu menu MBG kurang manis agar kalori tidak berlebihan

Baca juga: Gubernur Banten Andra Soni tegaskan komitmen jalankan sekolah gratis

Lukman mengatakan anggaran telah dihitung untuk menjangkau target 87.000 siswa. "Sudah dihitung. Kita menunggu jumlah siswa sekitar 87.000," ujarnya.

Proses verifikasi dilakukan setelah tahun ajaran baru untuk menetapkan jumlah siswa penerima program.

Meski animo tinggi, pendaftaran sementara ditutup untuk evaluasi dan verifikasi lapangan. "Sampai hari ini masih ada yang bertanya, kenapa kami tidak bisa daftar? Karena memang sementara Google Form yang kita sebarkan kita tutup dulu," ujar Lukman.

Dengan target menjangkau 87.000 siswa, program ini diharapkan mewujudkan misi "Banten Maju Adil Merata," memastikan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur A Dimyati Natakusumah.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.