Jakarta (ANTARA) - Presiden Mesir, Abdel-Fattah al-Sisi, Minggu (18/5), menyerukan gencatan senjata secepatnya di Jalur Gaza dan memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan ke daerah kantong yang tercabik perang itu dalam pertemuan dengan seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang sedang berkunjung.
Seruan tersebut disampaikan Sisi di Kairo saat bertemu dengan Massad Boulos, penasihat senior AS untuk Afrika sekaligus penasihat kepresidenan untuk urusan Arab dan Timur Tengah, demikian pernyataan kantor kepresidenan Mesir.
Kedua belah pihak membahas perkembangan terakhir di Timur Tengah dan cara-cara untuk memulihkan stabilitas regional, menurut pernyataan itu.
Dalam pertemuan tersebut, Sisi memuji upaya mediasi bersama yang dilakukan oleh Mesir, AS, dan Qatar dalam mewujudkan gencatan senjata di Gaza, dan menegaskan komitmen Mesir untuk melanjutkan koordinasinya.
Sementara itu, Boulos menegaskan komitmen AS untuk melanjutkan upaya bersama dengan Mesir guna memulihkan ketenangan di Timur Tengah dengan cara yang melayani kepentingan semua pihak. Pertemuan mereka terjadi ketika putaran baru negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas digelar pada Sabtu (17/5) di Doha.
Sebelumnya pada Minggu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa tim negosiasi Israel sedang bekerja di Doha "untuk mewujudkan setiap kesempatan demi mencapai kesepakatan" yang akan "mengakhiri pertempuran," menjamin pembebasan 58 sandera yang masih ditahan di Gaza, mengusir militan Hamas, dan melucuti senjata di Gaza.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.