Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin malam, usai menyelesaikan rangkaian kunjungan resmi selama tiga hari di Bangkok, Thailand sejak Sabtu (17/5).
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Senin, Presiden dan rombongan terbatas bertolak menuju Tanah Air dan lepas landas dari Don Mueang Royal Thai Air Force Base sekitar pukul 16.20 waktu setempat.
Keberangkatan Presiden Prabowo dilepas oleh sejumlah pasukan jajar kehormatan dari militer Thailand.
Tampak pula Wakil Perdana Menteri/ Menteri Perhubungan Thailand Suriya Jungrungreangkit, Menteri Perdagangan Thailand Pichai Naripthaphan, Duta Besar Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat, Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman, dan Atase Pertahanan RI Bangkok Kol. Cke. Faisal Rahmat Hutagalung.
Pesawat Kepresidenan bernomor PK-GRD yang membawa Presiden Prabowo dan rombongan terbatas pun mendarat sekitar pukul 19.40 WIB di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Selama berada di Bangkok, Presiden Prabowo telah melaksanakan sejumlah agenda penting, mulai dari audiensi resmi dengan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, hingga penyambutan resmi oleh Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral delegasi kedua negara.
Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintahannya untuk terus mempererat hubungan bilateral dengan Thailand yang telah terjalin lebih dari tujuh dekade.
"Kita sudah berhubungan diplomatik 75 tahun. Hubungan kita sekarang sudah mencapai hubungan kemitraan strategis," ujar Presiden Prabowo dalam keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral di Government House, Bangkok, Thailand.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam penerbangan menuju Tanah Air adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.