Washington (ANTARA) - Amerika Serikat akan membayar hingga 10 juta dolar AS (sekitar Rp164,4 miliar) untuk informasi tentang pemodal Hizbullah yang beroperasi di Argentina, Brasil, dan Paraguay, kata Departemen Luar Negeri pada Senin.

"Program Hadiah untuk Keadilan (RFJ) Departemen Luar Negeri AS, yang dikelola oleh Dinas Keamanan Diplomatik, memiliki tawaran hadiah tetap hingga 10 juta dolar untuk informasi yang mengarah pada gangguan mekanisme keuangan organisasi teroris Hizbullah," tulis pernyataan Deplu AS.

AS meminta informasi tentang jaringan keuangan Hizbullah di wilayah tiga perbatasan Argentina, Brasil, dan Paraguay, tambahnya.

Deplu AS bersikeras bahwa jaringan tersebut menghasilkan pendapatan untuk Hizbullah melalui kegiatan terlarang.

Berbagai aktivitas yang dituding telah dilakukan Hizbullah termasuk pencucian uang, perdagangan narkotika, penyelundupan arang dan minyak, perdagangan berlian terlarang, pemalsuan dokumen, dan pemalsuan dolar AS.

"Mereka juga menghasilkan pendapatan dari kegiatan komersial di seluruh Amerika Latin, termasuk konstruksi, impor dan ekspor barang, dan penjualan real estat," lanjut pernyataan tersebut.

AS menetapkan Hizbullah sebagai Organisasi Teroris Asing pada Oktober 1997, dan sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus pada Oktober 2001.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Hizbullah tolak tuntutan pelucutan senjata, sebut itu untungkan Israel

Baca juga: UNIFIL desak Israel, Hizbullah tegakkan gencatan senjata di Lebanon

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.