Jakarta (ANTARA) - Platform e-commerce Shopee memperkuat komitmennya dalam mendukung transformasi digital pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) baru melalui pembaruan manfaat dalam Program Sukses UMKM Baru yang akan berlaku mulai 16 Juni 2025.
Program tersebut memberikan berbagai insentif untuk membantu UMKM memperluas pasar dan membangun kepercayaan konsumen sejak awal bergabung di ekosistem digital.
Sejak diluncurkan pada Februari 2025, program tersebut telah mencatat dampak positif terhadap pelaku UMKM yang baru merintis toko di Shopee.
Baca juga: BSI bina 4.803 UMKM di Indonesia melalui “UMKM Center”
“UMKM yang bergabung di Shopee akan secara otomatis mendapatkan berbagai manfaat termasuk gratis biaya administrasi untuk 50 pesanan pertama, gratis biaya layanan Gratis Ongkir XTRA, dan voucher toko hingga jutaan rupiah,” ujar Head of Corporate Affairs Shopee Indonesia, Satrya Pinandita di Jakarta pada Selasa.
Mulai pertengahan Juni, Shopee menambahkan sejumlah manfaat baru, antara lain:
Baca juga: Mendag: Asia dan Arab Saudi jadi negara tujuan utama ekspor UMKM
• Gratis biaya layanan Gratis Ongkir XTRA untuk 500 pesanan pertama,
• Dukungan voucher toko senilai Rp2 juta untuk UMKM yang membuka toko mulai 16 Juni 2025,
• Voucher toko tambahan senilai Rp1 juta untuk kampanye Shopee 9.9 bagi UMKM baru yang bergabung di tanggal yang sama.
Baca juga: UMKM binaan Pertamina tunjukkan inovasi produk ramah lingkungan
Satrya menjelaskan bahwa dukungan ini sejalan dengan visi Shopee menciptakan lingkungan digital yang inklusif dan suportif bagi pengusaha pemula.
“Lingkungan yang inklusif sejak awal merupakan kunci mendorong pertumbuhan UMKM berkelanjutan. Kami berharap pembaruan program ini dapat mempercepat proses digitalisasi UMKM lokal,” tambahnya.
Informasi lebih lanjut mengenai Program Sukses UMKM Baru dapat diakses melalui laman resmi Shopee untuk penjual.
Baca juga: 30 pelaku UMKM binaan ikuti bazar di Jakarta Selatan
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.