Bandung (ANTARA) - Perwakilan karyawan dan pensiunan PT Pos Indonesia yang berunjuk rasa di kantor pusat PT Pos Indonesia, Jalan Cilaki Bandung, Selasa, diterima mediasi dengan perwakilan manajemen.
"Iya diterima," kata VP Corporate Communications PT Pos Indonesia Heri Nugrahanto saat dikonfirmasi di Bandung, Selasa.
Para karyawan dan pensiunan PT Pos Indonesia, terlihat telah berkumpul di depan Kantor Pusat PT Pos Indonesia sejak pukul 09.00 WIB.
Dengan mengenakan warna baju hitam dilengkapi syal oranye, serta ada yang mengenakan seragam BUMN, para pekerja dan pensiunan itu menyampaikan beberapa hal, antara lain meminta pembatalan kebijakan penghapusan Tunjangan Pangan (TP), Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), subsidi BPJS, dan sumbangan uang duka bagi pensiunan.
Kemudian meminta untuk segera membayarkan jasa produksi tahun 2024, uang bensin, lembur, uang kawal yang masih tertunda. Lalu menolak PHK sepihak, dan penghapusan sistem kemitraan.
Pekerja dan pensiunan juga menuntut transparansi dana laba 2024 yang tercatat sebesar Rp767,7 miliar. Kemudian meminta dilakukan audit kinerja manajemen, serta meminta perlindungan hak buruh dan pensiunan.
Aksi ini terlihat berlangsung damai meski massa menutup total jalan Cilaki Bandung yang satu arah tersebut. Dikabarkan para pekerja dan pensiunan akan mengadakan aksi tersebut selama tiga hari tanggal 20-22 Mei 2025.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025