Wapres Gibran blusukan ke dapur sekolah cek menu MBG

Saya ingin pastikan bukan hanya banyaknya penerima manfaat, tapi juga mutunya. Makanan harus aman, sehat, dan layak

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka blusukan ke dapur sekolah di Jakarta, Selasa, untuk memastikan hidangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi siswa benar-benar aman dan bergizi.

Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta menginformasikan, kegiatan itu berlangsung di SMPN 61 Jakarta.
Wapres menyaksikan proses distribusi dan penyajian makanan kepada para siswa.

"Saya ingin pastikan bukan hanya banyaknya penerima manfaat, tapi juga mutunya. Makanan harus aman, sehat, dan layak," kata Wapres Gibran.

Ia juga berdialog dengan siswa, serta tenaga pendukung untuk memperoleh informasi lebih detail terkait jenis menu, proses pemasakan, hingga waktu konsumsi makanan.

Wapres mengatakan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari jumlah penerima manfaat, tetapi juga dari kualitas makanan yang dikonsumsi.

Wapres mengecek langsung kondisi dapur, menanyakan proses pemasakan, serta mencermati penyimpanan bahan makanan.

Ia juga menyapa para siswa yang tengah menikmati makan siang dan mendengar langsung pendapat mereka tentang rasa dan variasi menu.

Sejalan dengan arahan Wapres, guru matematika Kelas 9 SMPN 61 Jakarta, Yanizar, mengatakan bahwa variasi menu MBG yang diberikan sangat beragam, mencakup sumber protein, sayuran, dan buah-buahan.

“Alhamdulillah selama ini tidak ditemukan yang kondisi buruk. Semuanya fresh, boleh dibuktikan sendiri. Hari ini menunya ikan, enak. Alhamdulillah anaknya semua semangat menunggu makanan,” kata Yanizar.

Hal serupa disampaikan oleh dua siswa kelas 9, Priyanka Nabashat dan Leandra Tularifainas, yang menyebutkan bahwa salah satu menu favorit mereka adalah ayam kecap.

“Selama ini sih fresh, apalagi buah-buahnya juga fresh,” kata Priyanka.

“Isinya penuh dengan protein, jadi bisa membuat bikin banyak energi juga,” kata Leandra menambahkan.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.