Jakarta (ANTARA) - Pengunjuk rasa dari pengemudi ojek online (ojol) yang berpusat di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, mulai membubarkan diri dengan tertib setelah perwakilan bertemu dengan pemerintah.
ANTARA melaporkan pada Selasa sekitar pukul 17.40 WIB massa aksi langsung membubarkan diri setelah penanggung jawab aksi menyampaikan hasil dari pertemuan di Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam).
"Apa yang menjadi tuntutan sudah disampaikan ke Dirjen Perhubungan," kata koordinator aksi ojol Wiwit Sudarsono di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Polda Metro Jaya akan bubarkan aksi ojol jika melebihi batas waktu
Menurut dia, perwakilan ojol yang berjumlah 25 orang itu bersepakat untuk tidak terlalu banyak negosiasi dengan pemerintah.
Mereka hanya menyampaikan aspirasi baik secara lisan maupun tulisan kepada perwakilan dari Kementerian Perhubungan.
"Kami menyampaikan tuntutan, yang intinya meminta pemotongan hanya 10 persen," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memfasilitasi perwakilan pengemudi ojek online (ojol) bertemu dengan pemerintah untuk mencari titik temu terkait tuntutan mereka.
"Kami fasilitas 25 orang untuk bertemu dari pemerintah," kata Karyoto di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Kapolda Metro fasilitasi perwakilan ojol untuk bertemu pemerintah
Baca juga: Lebih seribu ojol padati jalan Medan Merdeka Selatan untuk unjuk rasa
Sebagai petugas keamanan, lanjut dia, pihaknya akan memfasilitasi perwakilan pengunjuk rasa untuk bertemu dengan Wakil Menteri Polkam Lodewijk Freidrich Paulus.
Selain Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich Paulus, perwakilan pengemudi ojek online juga akan dipertemukan dengan Dirjen Perhubungan dari Kementerian Perhubungan karena regulasi tidak bisa diselesaikan di jalanan, sehingga pihaknya meminta perwakilan untuk menemui pemerintah.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025