Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meminta Persatuan Robotika Seluruh Indonesia (PRSI) menjadikan riset dan pengembangan (R&D) di bidang robotika sebagai program prioritas organisasi.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PRSI Wahyu Hidayat usai menggelar pertemuan dengan Wapres Gibran di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa.

"Tadi Mas Wapres sempat sampaikan kaitannya mengenai R&D ya, untuk penelitian robotika juga, itu bisa menjadi program kerja," katanya melalui Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta.

Wapres, kata Wahyu, menilai R&D merupakan langkah strategis untuk mendorong kemandirian teknologi serta meningkatkan daya saing bangsa di tengah perkembangan inovasi global.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan penguatan sains dan teknologi sebagai prioritas utama dalam membangun Indonesia yang berdaulat, maju, dan berdaya saing tinggi di kancah global.

Baca juga: Gedung Pusat Ilmu Robotika Nasional Layani Desain Robot

Wahyu mengatakan robotika merupakan salah satu inovasi masa depan yang memiliki nilai strategis untuk kemajuan bangsa.

Tak hanya pengembangan teknologi, audiensi ini juga membahas penguatan olahraga robotika sebagai pendekatan edukatif untuk menarik minat generasi muda terhadap dunia teknologi.

“Kita juga mengkampanyekan mengenai olahraga robotika,” ujar Wahyu.

Wapres pun menyatakan dukungan penuh terhadap seluruh program kerja PRSI dan siap membantu mengatasi berbagai kendala yang dihadapi organisasi.

“Mengenai program kerja PRSI ini, beliau (Wapres) menyampaikan akan men-support, baik itu dari yang menjadi kendala dari PRSI saat ini apa, mungkin bisa membantu untuk melancarkan program kerja kita,” kata Wahyu.

Baca juga: 142 tim ikuti Kontes Robot Indonesia 2024 di UMS

Sementara itu Sekretaris Jenderal PRSI Dwi Nugroho Marsudianto menambahkan PRSI saat ini tengah mendorong agar olahraga robotika diakui sebagai cabang olahraga resmi di tingkat daerah maupun nasional.

“Jadi kita ingin olahraga robotika ini bisa diakui sebagai cabang olahraga dan juga nanti ke depannya bisa masuk di dalam kegiatan pekan olahraga nasional maupun pekan olahraga daerah seperti itu,” katanya.

Lebih lanjut Dwi mengungkapkan antusiasme Wapres terhadap pengembangan robotika dan kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam dunia pendidikan.

“Mas Wapres antusias dalam artian bahwa kita sampaikan tidak hanya olahraga saja, tapi untuk bagaimana pengembangan pendidikan AI dan robotik di Indonesia. Beliau sangat support,” ujarnya.

Wapres juga menyampaikan kurikulum baru yang mencakup coding dan AI akan mulai diterapkan di sekolah-sekolah mulai tahun depan. Kebijakan ini diyakini dapat memperkuat kapasitas talenta digital Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Wapres: Program CKG relevan bagi masyarakat urban yang rentan sakit

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.