Jakarta (ANTARA) - Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI) dan Direktorat Jendral Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) demi meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan nelayan selama bekerja.

"Keselamatan nelayan selama melaut menjadi isu penting untuk diselesaikan pemerintah maupun pihak lainnya. Sebab, selama ini perlindungan keselamatan nelayan masih minim," kata Ketua Umum GISLI Irjen Pol (Purn) Mudji Waluyo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, harus ada edukasi terhadap pola pikir bagi nelayan Indonesia, sehingga kesadaran akan keselamatan berlayar bisa meningkat.

Baca juga: KKP-GISLI kerja sama tingkatkan kapasitas keluarga nelayan

"Cara menanganinya kita ubah mindsetnya (pola pikir). Jadi, otaknya yang kita ubah supaya nelayan tadi selamat, jangan berfikir dia berenang, dia hebat. Nelayan harus gunakan jaket pelampung (life jacket) yang sesuai standar keamanan," jelasnya.

Oleh karena itu, Mudji menyebutkan edukasi dan sosialisasi kepada nelayan terus dilakukan oleh GISLI bersama KKP, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hingga Ditpolairud Polri.

Ketua Umum GISLI Irjen Pol (Purn) Mudji Waluyo (kanan) bersama Inspektur Jenderal Perikanan Tangkap KKP RI, Komjen Pol Lotharia Latif saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Gedung Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (INKOPPOL), Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025). ANTARA/HO-GISLI

Sementara itu, Inspektur Jenderal Perikanan Tangkap KKP RI, Komjen Pol Lotharia Latif mengatakan, melalui penandatanganan PKS ini diharapkan bisa membawa manfaat bagi nelayan Indonesia. Pemerintah maupun GISLI akan fokus menyelesaikan keamanan dan kesejahteraan nelayan.

"Pemerintah punya program-program. Untuk itu, nanti kita sinkronisasikan, kolaborasikan," ujarnya.

Mengenai kesejahteraan nelayan, pemerintah punya konsep pembentukan Koperasi Merah Putih yang salah satunya juga ada kampung-kampung nelayan baik kampung nelayan modern maupun tradisional.

Baca juga: KKP komitmen lindungi hak nelayan dan ABK perikanan

Baca juga: KKP tingkatkan pengawasan alat tangkap ikan demi kesejahteraan nelayan

Latif juga mengatakan pembinaan kepada para nelayan akan terus dijalankan dengan harapan kesejahteraan nelayan bisa terus meningkat.

"Inilah peran kita bersama dengan GISLI kita akan melakukan pembinaan, pendampingan kepada nelayan agar tujuan membuat nelayan semakin sejahtera ini bisa terwujud dengan baik," katanya.

Acara yang berlangsung di Gedung Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (INKOPPOL), Jakarta Pusat tersebut juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pelindung GISLI, Jenderal Pol (Purn) Timur Pradopo, Anggota Dewan Pelindung GISLI, Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi Djunisanyoto, hingga Deputi Pencegahan BNN Irjen Pol M. Zainul Muttaqien.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.