Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita menarik hari Selasa (20/5) dapat disimak kembali, mulai dari Kemenkes respons isu peretasan PeduliLindungi hingga legislator mengusulkan AHS untuk selesaikan isu antara para guru besar Fakultas Kedokteran berbagai universitas ternama dan Kemenkes.

Selengkapnya dapat dibaca di sini.

1. Kemenkes respons isu peretasan PeduliLindungi

Kementerian Kesehatan merespons isu PeduliLindungi yang diduga diretas dan dialihkan ke laman judi online dan menyatakan bahwa PeduliLindungi tidak dikelola lagi oleh pihaknya, karena sudah beralih ke SatuSehat sejak 2023.

"Jadi, SatuSehat sejak berubah dari PL (PeduliLindungi) per Maret 2023, otomatis pengelolaan, termasuk urusan keamanan, seluruhnya berikut website, juga tidak di Kemenkes lagi, dan dikelola oleh pihak lain," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kemenkes respons isu peretasan PeduliLindungi

2. Jamaah yang terpisah rombongan sudah diberangkatkan ke Makkah

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah menyelesaikan proses pemberangkatan jamaah calon haji Indonesia yang terpisah rombongan dari Madinah ke Makkah.

Kepala Daker Madinah M. Lutfi Makki mengatakan sebanyak 220 calon haji menjadi rombongan terakhir yang diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah.

Baca juga: Jamaah yang terpisah rombongan sudah diberangkatkan ke Makkah

3. Legislator usulkan AHS untuk selesaikan isu Guru Besar FK-Kemenkes

Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengusulkan penerapan Academic Health System (AHS) sebagai respons dari berbagai kejadian dimana para Guru Besar Fakultas Kedokteran ternama menyampaikan keprihatinan atas kebijakan baru Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Edy menyebutkan bahwa para guru besar itu khawatir arah pendidikan dokter di Indonesia dibelokkan oleh kebijakan tersebut. Namun, katanya, untuk menciptakan pendidikan kedokteran yang bermuara pada pelayanan kesehatan, seluruh pemangku kepentingan harus saling bahu-membahu.

Baca juga: Legislator usulkan AHS untuk selesaikan isu Guru Besar FK-Kemenkes

4. Mendiktisaintek paparkan visi Indonesia terhadap AI di Forum OIC-15

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI Brian Yuliarto memaparkan visi strategis Indonesia dalam Pertemuan Menteri ke-2 OIC-15 (Organisation of Islamic Cooperation), yang digelar di Teheran, Republik Islam Iran pada Senin (19/5).

Melalui keterangan resmi di Jakarta Selasa disebutkan, pada forum tersebut Menteri Brian memaparkan mengenai peran krusial Artificial Intelligence (AI) dalam menjawab tantangan pembangunan di sektor pangan, kesehatan, energi, dan hilirisasi sumber daya alam.

Baca juga: Mendiktisaintek paparkan visi Indonesia terhadap AI di Forum OIC-15

5. Pasca-PP Tunas terbit, KemenPPPA rumuskan pembatasan medsos bagi anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengatakan telah menggelar rapat untuk merumuskan pembatasan penggunaan media sosial bagi anak, menyusul diterbitkannya Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas).

"Kami sudah rapat perdana untuk merumuskan itu," kata Menteri Arifah Fauzi saat wawancara di Kantor LKBN Antara, Jakarta, Senin (19/5).

Baca juga: Pasca-PP Tunas terbit, KemenPPPA rumuskan pembatasan medsos bagi anak

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.