Jakarta (ANTARA News) - Penulis Alberthiene Endah mengampanyekan upaya perlindungan lumba-lumba, mengajak orang menghentikan penyiksaan binatang mamalia laut itu.

"Saya mohon, ibu-ibu dan para orang tua jangan lagi ajak anak-anak menonton sirkus lumba-lumba karena itu penyiksaan luar biasa bagi lumba-lumba," katanya dalam konferensi pers GrabTaxi kampanye Wanita Inspiratif di Jakarta, Kamis.

Pegiat organisasi pelindung binatang Jakarta Animal Aid Network (JAAN) itu menyatakan bahwa penggunaan lumba-lumba dalam sirkus membuat binatang itu tersiksa.

"Biasanya, sirkus itu kan berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, nah dalam perjalanannya lumba-lumba harus berbagi tempat dengan peralatan yang hanya menyisakan ruang gerak yang sangat sempit bagi dia, dan itu perjalanan bisa berjam-jam," katanya.

"Apalagi sehari sebelum manggung biasanya lumba-lumba tidak diberi makan agar mereka cepat menyambar umpan yang diberikan saat manggung," tambah novelis dan penulis biografi itu.

Alberthiene mengaku kerap mendapat ancaman dari pelaku usaha sirkus lumba-lumba selama aktif berkampanye menentang sirkus lumba-lumba.

"Setiap kali usai menggelar aksi, para preman suruhan mereka biasanya sudah nungguin kami buat mengancam-ancam. Mereka sampai tahu saya punya anjing berapa dan ngancem mau sakiti anjing saya, pagar rumah saya sampai saya bikin dua lapis gara-gara itu," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015