Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Sugiono melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Mongolia Battsetseg Batmunkh dan kedua pihak sepakat untuk membina kerja sama dalam program beasiswa dan kesehatan serta hubungan antar masyarakat dan budaya.
Dalam pernyataan pers setelah pertemuan bilateral dengan Menlu Mongolia di Gedung Pancasila Kemlu RI di Jakarta, Rabu, Menlu Sugiono mengundang Mongolia untuk berpartisipasi dalam beasiswa kemitraan negara-negara berkembang, pelatihan bahasa Inggris, pelatihan dan pertukaran olahraga, serta program kesehatan preventif.
Menlu Indonesia dan Mongolia juga sepakat bahwa kedua negara perlu meningkatkan status hubungan menjadi kemitraan komprehensif.
“Kami juga akan mulai mempelajari proses pembukaan kedutaan di Ulaanbaatar, dan semoga kami dapat meresmikannya dan mewujudkannya segera,” kata Sugiono.
Selain itu, Pemerintah Indonesia dan Mongolia menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Konsultasi Politik yang akan mendorong dialog rutin antara kedua negara dan meningkatkan pemahaman tentang kepentingan bersama mengenai isu-isu regional dan global.
“Kami juga bertukar informasi dan wawasan tentang situasi regional dan global, serta bagaimana kami dapat menavigasi situasi tersebut,” kata Sugiono.
Baca juga: Kampus tertua di Mongolia tertarik membuka Rumah Budaya Indonesia
Terkait ekonomi, Pemerintah Indonesia dan Mongolia sepakat untuk memfasilitasi hubungan antara kamar dagang kedua negara dan membahas peluang bisnis yang ada.
Menurut Sugiono, banyak peluang kerja sama kedua negara yang masih dapat dijajaki, seperti peluang investasi di bidang pertambangan, pembangunan infrastruktur dan perdagangan.
Dia juga menyampaikan bahwa Indonesia mengapresiasi partisipasi aktif Mongolia pada forum-forum yang dipimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan mendorong formalisasi kemitraan Mongolia dengan ASEAN.
Kedua Menlu juga sepakat agar Indonesia dan Mongolia saling mendukung dalam pencalonan di organisasi-organisasi multilateral guna memperkuat kepentingan negara-negara berkembang dan sistem tata kelola global yang lebih adil.
Pertemuan bilateral tersebut menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dan Mongolia yang terjalin sejak 22 Desember 1956 dan akan memasuki 70 tahun pada 2026.
Baca juga: Indonesia-Mongolia ingin perkuat hubungan bilateral
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025