Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) memprioritaskan program gerakan sosial berbasis olahraga "Indonesia Aktif" untuk mengatasi masalah kebugaran jasmani masyarakat Indonesia yang masih rendah.
"Kormi memiliki sebuah urgensi melakukan sesuatu mengubah (kondisi kebugaran jasmani yang rendah) ini melalui gerakan sosial skala besar 'Indonesia Aktif'," kata Ketua Umum Kormi Adil Hakim dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, berdasarkan Laporan Indeks Pembangunan Olahraga 2024 terkait kondisi kebugaran jasmani masyarakat Indonesia usia 10-60 tahun, diperoleh data hanya ada 0,8 persen masyarakat yang memiliki kebugaran dalam kategori unggul.
Sedangkan untuk kategori baik sekali 1,1 persen; baik 4,4 persen; sedang 13,5 persen; kurang 24,7 persen, dan sangat kurang 55,5 persen.
Oleh sebab itu, Kormi menghadirkan gerakan "Indonesia Aktif" untuk mengembalikan kondisi kebugaran jasmani yang masih menjadi masalah di masyarakat.
Adil menyebutkan, sejumlah jenis olahraga yang digalakkan dalam gerakan itu seperti olahraga kesehatan dan kebugaran, olahraga tradisional dan kreasi budaya, serta olahraga petualangan dan tantangan.
Gerakan tersebut, kata dia, akan digalakkan pada berbagai komunitas masyarakat seperti anak-anak, orang muda, orang dewasa, perempuan, warga lanjut usia, warga dengan disabilitas, pekerja kantoran, dan sukarelawan.
Baca juga: Indonesia Bugar selaras dengan Makan Bergizi Gratis
Adil menjelaskan, Kormi terus membangun jejaring di tingkat lokal, nasional, maupun internasional untuk mendukung olahraga masyarakat Indonesia melalui inisiatif gerakan "Indonesia Aktif".
"Gerakan ini mencerminkan dinamika dari masyarakat itu sendiri, karena itu kami siap menerima dan mempromosikan olahraga masyarakat terus berkembang dan bertumbuh," katanya.
Ia menjelaskan, gerakan tersebut akan menggunakan dukungan sarana dan prasarana dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil di berbagai daerah yang dapat dimanfaatkan.
Adil mencontohkan dalam Program Minggu Bugar menggunakan jalanan umum seperti dalam kegiatan car free day di Jakarta.
"Kami akan mengaktivasi program tersebut di semua provinsi di Indonesia," katanya.
Ia berharap dengan pendekatan gerakan "Indonesia Aktif" yang sistemik dapat meningkatkan kesadaran masyarakat maupun pengetahuan, akses, dan partisipasi dalam olahraga.
"Akses yang mudah dan murah untuk berolahraga merupakan prinsip utama dalam menjalankan gerakan ini," katanya.
Baca juga: Laporan Populix ungkap 9 dari 10 masyarakat Indonesia rutin olahraga
Baca juga: Adil Hakim resmi dilantik sebagai Ketua Umum KORMI Nasional
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.