Palembang (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang hingga 20 Mei 2025 telah memberangkatkan 5.537 calon haji atau sebanyak 15 kloter ke Tanah Suci Makkah.

Humas PPIH Embarkasi Palembang Abdul Qudus di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya sudah memberangkatkan sebanyak 15 kloter yang berjumlah 5.537 calon haji, dengan rincian 4.395 calon haji asal Sumsel, 1.082 calon haji asal Bangka Belitung, dan 60 petugas kloter.

"Untuk jamaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci dari Embarkasi Palembang berjumlah tiga orang. Dua calon haji di antaranya berasal dari Babel dan satu dari Kabupaten OKU Timur, Sumsel," katanya.

Kepala Kanwil Kemenag Kepulauan Babel Masmuni Mahatma yang melepas keberangkatan 370 calon haji Kloter 15 Embarkasi Palembang, Selasa (20/5).

Baca juga: Bupati Buleleng lepas 91 calon haji

Baca juga: Bupati Pesisir Barat Lampung lepas 56 calon haji Kloter 48

Ia mengingatkan jamaah untuk tidak memaksakan diri beraktivitas berlebihan di Tanah Suci mengingat saat ini sudah mendekati masa-masa puncak haji.

"Demi kelancaran beribadah, kami harapkan jamaah haji agar mematuhi arahan petugas. Hal ini demi kenyamanan dan keselamatan semua,” ujarnya.

Ia juga berharap jamaah haji fokus beribadah dan mempersiapkan kondisi jasmani dan rohani agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar, serta memperbanyak doa agar diberi kemudahan selama menjalankan ibadah haji dan kembali ke Tanah Air dengan sehat serta meraih predikat haji yang mabrur.

“Ibadah haji adalah ibadah fisik. Kalau mental dan fisik tidak siap, akan mengganggu kelancaran ibadah di Tanah Suci. Persiapkan betul fisik dan mental saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” kata Masmuni.*

Baca juga: Jamaah diimbau manfaatkan alat pelindung untuk atasi cuaca panas Saudi

Baca juga: Seorang calon haji Mataram meninggal di Tanah Suci Makkah

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.