Kampong Speu (ANTARA) - Pabrik produksi semen senilai 250 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.406), yang diinvestasikan bersama oleh investor China dan Kamboja, mulai beroperasi di Kamboja bagian barat pada Selasa (20/5).

Berbicara pada upacara peresmian, Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet mengatakan bahwa pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 407 hektare di Distrik Aural ini mampu memproduksi 2,2 juta ton semen per tahun.

"Ini merupakan pabrik semen keenam di Kamboja, sehingga total kapasitas produksi semen di kerajaan ini mencapai sekitar 11 juta ton per tahun," katanya.

"Pabrik-pabrik semen ini telah mengubah Kamboja dari negara yang mengimpor 100 persen semen dari luar negeri menjadi negara yang mampu memasok kebutuhan dalam negerinya sendiri," imbuhnya.

Foto udara yang diambil pada 20 Mei 2025 menunjukkan pabrik produksi semen di provinsi Kampong Speu, Kamboja. Pabrik produksi semen senilai 250 juta dolar AS, yang diinvestasikan bersama oleh investor Tiongkok dan Kamboja, mulai beroperasi di Kamboja bagian barat pada hari Selasa. ANTARA/Xinhua/Nitola

Selain itu, negara kerajaan itu mengekspor lebih dari 30.000 ton semen ke Thailand pada 2024, katanya.


Diperkirakan Kamboja membutuhkan lebih dari 10 juta ton semen per tahun untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk sektor konstruksi.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.