...Kami masih melakukan pengecekan ulang (korban) mengenai kepastian identitas jenazah tersebut, apakah merupakan korban yang kita cari selama tiga hari ini

Makassar (ANTARA) - Tim SAR Gabungan bersama Basarnas akhirnya menemukan jenazah diduga penumpang Kapal Pelni KM Tidar atas nama Eryks E Dillak berusia 41 tahun yang melompat di tengah laut pada Senin, 19 Mei 2025 dalam keadaan tewas pada hari ketiga pencarian.

"Kami masih melakukan pengecekan ulang (korban) mengenai kepastian identitas jenazah tersebut, apakah merupakan korban yang kita cari selama tiga hari ini," kata Kepala Seksi dan Operasi Kantor Basarnas Makassar Andi Sultan melalui keterangan videonya, Rabu malam.

Ia mengatakan korban ditemukan pada hari ketiga berdasarkan laporan nelayan setelah dilakukan pencarian dengan penyisiran diperluas dari lokasi kejadian korban melompat ke laut, di Perairan Pelabuhan Paotere Makassar (19/5/2025) dini hari.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Pangkep dan aparat desa setempat guna memastikan kebenaran mengenai adanya penemuan korban di sekitar perairan Pulau Gusung, Kabupaten Pangkajene Kepulauan atau Pangkep, Sulsel.

Baca juga: Basanas cari penumpang kapal Pelni di perairan Pelabuhan Paotere

"Pencarian sempat dilakukan dengan penyisiran sekitar lokasi kejadian, dan tadi kami mendapatkan informasi bahwa ada nelayan melihat jenazah seorang pria yang mengapung di Pulau Gusung, Kabupaten Pangkep," tuturnya.

Dari laporan tersebut, tim pencarian langsung menuju lokasi pulau yang dimaksud untuk dilakukan evakuasi, selanjutnya jenazah dibawa menggunakan kapal boat ke Posko Operasi di Pelabuhan Paotere Makassar.

"Kami telah mengirim Tim SAR Gabungan dengan menggunakan RIB 03 (Perahu boat), untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban," ujarnya.

Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah korban diduga penumpang kapal KM Tidar bernama Eryks E Dillak (41) ke atas kapal boad usai ditemukan nelayan setelah sebelumnya dinyatakan hilang selama tiga hari setelah meloncat dari atas kapal pada Perairan Paotere Makassar, Senin (19/5/2025), di Pulau Gusung, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Rabu (21/5/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Basarnas Makassar.

Menunggu pihak keluarga di Kupang, NTT

Sejauh ini, pihak Basarnas memperoleh informasi jenazah tersebut kemungkinan besar korban yang selama ini dalam pencarian tim. Sebab, dari keterangan pihak keluarga yang dihubungi di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membenarkan mirip ciri-cirinya.

Bahkan, dari pihak keluarga korban di Kupang telah disampaikan untuk memastikan beberapa ciri-ciri fisik korban. Yaitu, bentuk kepala bagian belakang, mengenakan celana pendek dan ikat pinggang, bentuk jari kaki kanan, dan ada bekas luka pada bagian dahi.

"Dari ciri-ciri korban adanya berkesesuaian setelah disampaikan ke pihak keluarga. Namun dari pihak keluarga saat ini memutuskan untuk menunggu hasil otopsi lebih lanjut dari tim DVI (Disaster Victim Identification) untuk memastikannya," papar Sultan menambahkan.

Berdasarkan rekaman video diterima, terlihat jasad korban setengah telanjang mengenakan celana pendek ditemukan di tengah laut. Selanjutnya nelayan mengevakuasi jasadnya dengan kapal nelayan dengan cara menarik menggunakan tali hingga ditepikan ke Pulau Gusung.

Tim SAR Gabungan yang tiba di pulau setempat langsung menutup dan membungkusnya dengan kantong jenazah, kemudian membawa ke Pos Operasi di Pelabuhan Paotere. Selanjutnya, korban di bawa ke Rumah Sakit Bayangkara untuk dilakukan otopsi guna memastikan ciri-cirinya.

Sebelumnya, dua penumpang kapal melihat korban melompat di tengah laut pada Senin, 19 Mei 2025 sekitar pukul 01.49 WITA saat KM Tidar hendak sandar untuk transit di Pelabuhan Makassar Eks Sukarno Hatta dengan rute berikutnya ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Mengetahui hal tersebut kru Kapal menekan tombol MOB ECDIS sebagai dasar untuk menghentikan kapal karena terjadi insiden 'Man Over Board' yaitu orang jatuh dari kapal.

Usai kejadian, pihak kru kapal sempat melakukan pencarian selama satu jam menggunakan kapal pandu, namun hasilnya nihil dan melaporkannya ke Basarnas. Belum diketahui secara pasti apa masalah korban sampai nekat melompat ke tengah laut.

Baca juga: Tim SAR evakuasi 15 penumpang kapal wisata kandas di kawasan TNK

Baca juga: Tim SAR cari penumpang terjatuh dari KMP Reinna

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.