Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia diharapkan dapat mempererat hubungan antar masyarakat dan memperkuat kerja sama ekonomi kreatif kedua negara.
“Diharapkan kunjungan kali ini dapat ditekankan pada kerja sama people-to-people dan juga ditekankan pada isu-isu ekonomi kreatif yang menjadi perhatian kedua negara,” kata Juru bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat dalam wawancara singkat di Jakarta, Rabu.
Isu ekonomi kreatif menjadi perhatian kedua negara karena hal tersebut merupakan salah satu tantangan ekonomi global ke depannya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 27-29 Mei 2025.
Menurut Rolliansyah, Macron dijadwalkan mengunjungi Akademi Militer dan melakukan kunjungan sosial budaya ke Candi Borobudur, yang keduanya berlokasi di Magelang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot menyatakan bahwa kunjungan Macron ke Indonesia bertujuan untuk membuka babak baru hubungan kedua negara yang sudah terjalin selama 75 tahun.
Menurut Barrot, kunjungan Macron ke Indonesia untuk menangani sejumlah kerja sama seperti dalam bidang keamanan dan pertahanan, ekonomi, budaya, ilmiah dan akademis.
Barrot pun menilai bahwa hubungan Indonesia dan Prancis dapat menjadi landasan bagi hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca juga: Seskab Teddy-Dubes Prancis bahas kunjungan Presiden Macron 27-29 Mei
Baca juga: Macron: Prancis mungkin akui Palestina sebagai negara pada Juni
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.