Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi memuji pemikiran keislaman Bung Karno yang menjadi tema tesis mahasiswa Indonesia di Universitas Zaitunah, Tunisia pada Rabu.
Dalam rilis pers KBRI Tunis dikatakan bahwa pemikiran Islam Bung Karno tersebut yang dibahas dalam tesis berjudul "Pemikiran Pembaruan Keislaman Sukarno" oleh mahasiswa Indonesia Muhammad Hashif Ulwan mendapat apresiasi dari para guru besar Universitas Zaitunah.
"Kami sangat bangga, karena pemikiran keislaman Bung Karno mendapatkan apresiasi dari para guru besar di salah satu kampus tertua dan ternama di dunia Arab dan Afrika Utara, Universitas Zaitunah," ujar Dubes RI itu yang juga lulusan Universitas Al Azhar.
Baca juga: Ketum PAGMNI: Ideologi Bung Karno layak jadi wacana dunia
Menurut Misrawi Ini semakin membuktikan relevansi dan sumbangsih Bung Karno pada dunia Islam, negara-negara Asia-Afrika, dan Indonesia, yang bermula dari gagasan besar tentang Islam berkemajuan, dan mendorong terbentuknya solidaritas kebangsaan dan solidaritas kemanusiaan.
"Kita harus bersyukur, karena pemikiran keislaman Bung Karno mampu mempersatukan kita sebagai bangsa. Di samping itu, moderasi beragama di Indonesia menjadi salah satu karakter utama yang diakui dunia. Lebih dari itu, kehidupan umat beragama di Indonesia berjalan harmonis dan toleran", sebut Misrawi.
Sementara itu, Muhammad Hashif Ulwan yang berhasil lulus cum laude dengan tesis tersebut, menekankan Bung Karno sebagai sosok Muslim reformis yang mampu meneguhkan pemikiran Api Islam, Pancasila, ijtihad, takwil, dan persatuan Indonesia.
Baca juga: Dubes Zuhairi sampaikan pesan 'Api Islam' Bung Karno
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.