Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas menyebut kegiatan budaya Gelar Melayu Serumpun yang dihadiri sejumlah negara sahabat menjadi momentum memperkuat persaudaraan.

"Kita hadir di sini karena mempercayai suatu hal yang sama. Kita menyakini kita adalah satu keluarga yang sama, memiliki semangat yang sama, serta memiliki akar yang sama yaitu Melayu," ujar Rico Waas pada kegiatan Gelar Melayu Serumpun Ke-8, di Medan, Rabu malam.

Rico Waas menilai budaya Melayu bukan sekadar identitas etnis, tetapi juga sebagai jiwa yang harus dijunjung tinggi yang hidup di dalam diri.

Dengan kegiatan yang melibatkan empat negara yakini Malaysia, India, Thailand, dan Singapura menjadi momentum untuk memperkuat tali persaudaraan antarnegara.

Dia berharap kegiatan yang juga merupakan sebagai Karisma Event Nusantara 2025 yang ditetapkan Kementerian Pariwisata RI ini budaya Melayu dapat mendunia di kancah Internasional.

Baca juga: Pemkot Medan kembali Gelar Melayu Serumpun, undang negara sahabat

"Insya Allah, Gelar Melayu Serumpun ini mendunia dan tetap 'Takkan hilang Melayu di bumi'. Ini harapkan kita agar melayu semakin dikenal terutama dari Medan untuk dunia," ujar dia.

Gelar Melayu Serumpun yang digelar ke delapan kalinya itu berlangsung mulai 21 sampai 24 Mei 2025 di Istana Maimun, Kota Medan.

Sebanyak 29 delegasi dari Indonesia maupun luar negeri terdaftar sebagai peserta.

Adapun delegasi dari Indonesia tersebut, yakni Sabang, Langsa, Aceh Singkil, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langkat, Binjai, Serdangbedagai, Deliserdang.

Kemudian Asahan, Labuhanbatu Utara, Sibolga, Batam, Dumai, Musi Banyuasin, Jakarta, Bandung, dan Pontianak.

Baca juga: Kenduri Serumpun Melayu Film Festival usung pertalian erat antarnegara

Sedangkan delegasi dari luar negeri, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, dan India.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.