Yiwu (ANTARA) - Sun Lijuan merupakan salah satu pedagang pertama yang memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk perdagangan luar negeri di Pasar Perdagangan Internasional Yiwu (Yiwu International Trade Mart).

Yiwu adalah sebuah pusat internasional untuk produksi dan perdagangan komoditas kecil. Tokonya, Hongsheng Toys, menjual boneka berukuran asli dan boneka bulu (plush toy) kepada pelanggan internasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan pesat AI telah meningkatkan jumlah pesanannya dan membantu mengurangi biaya operasional.

Dengan bantuan AI, Sun dapat menyajikan video penjualan produk dalam 36 bahasa yang berbeda kepada penonton global. Bahkan gerakan mulut pembicara dalam video tersebut dapat disesuaikan dengan pelafalan masing-masing bahasa.

Kini di Kota Yiwu, hampir 30.000 pedagang secara rutin menggunakan berbagai perangkat AI dalam bisnis mereka. Aplikasi yang berkaitan dengan AI yang dikembangkan di Yiwu saja telah digunakan lebih dari 1 miliar kali.

Selain merekam video penjualan produk, Sun menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan bisnisnya di dalam toko seluas 13,5 meter persegi sepanjang tahun.

Mengadopsi teknologi baru seperti AI merupakan salah satu alasan mengapa bisnis Sun berkembang pesat. Dia berharap AI dapat memberikan manfaat bagi lebih banyak pedagang yang berbasis di Yiwu. Selesai

Sun Lijuan (tengah) dan rekan-rekannya membuat sejumlah video penjualan produk di dalam tokonya di Pasar Perdagangan Internasional Yiwu di Yiwu, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 20 Mei 2025. (Xinhua/Han Chuanhao).

Sun Lijuan terlihat di Pasar Perdagangan Internasional Yiwu di Yiwu, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 20 Mei 2025. (Xinhua/Han Chuanhao)

Sun Lijuan terlihat di Pasar Perdagangan Internasional Yiwu di Yiwu, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 20 Mei 2025. (Xinhua/Han Chuanhao

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.