Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sosial Jakarta Barat mencatat gelandangan paling banyak terjaring dalam operasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang digelar di wilayah itu selama April 2025.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suprapto di Jakarta, Kamis, mengatakan, dari 113 PMKS yang ditertibkan di wilayahnya, 52 orang di antaranya merupakan gelandangan.
Baca juga: Sudinsos jakbar kembali jaring 100 lebih PMKS pada Januari 2025
"Selanjutnya, psikotik 38 orang, pengamen tujuh orang dan lainnya pengemis, pak ogah, pemulung dan sebagainya," katanya.
Mereka pada umumnya terjaring di titik rawan di delapan wilayah kecamatan se-Jakarta Barat, seperti perempatan atau lampu merah.
"Misalnya lampu merah Grogol, lampu merah Cengkareng dan titik-titik rawan lainnya," ucap Suprapto.
Adapun operasi PMKS, kata Suprapto, dilakukan dalam rangka penegakan Perda DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
“PMKS yang terjangkau langsung dibawa petugas dan diserahkan ke Panti Sosial Kedoya untuk mendapat pembinaan,” tuturnya.
Baca juga: Puluhan Pak Ogah dan PMKS dijaring di Jakarta Barat
Baca juga: Sudinsos Jakbar jaring ratusan PMKS dalam tiga bulan terakhir
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.