budidaya pertanian yang dikembangkan bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Daun di Kelurahan Pulau Kelapa Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang berhasil memanen 18 kilogram sayur bayam  dan terung

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu mengembangkan budidaya pertanian berbasis hidroponik dengan melibatkan warga sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya.

“Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan,” kata Kasi Ketahanan Pangan Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Parsan di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pemkot Jakut kembangkan program ketahanan pangan hingga kelurahan

Ia mencontohkan budidaya pertanian yang dikembangkan bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Daun di Kelurahan Pulau Kelapa Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang berhasil memanen 18 kilogram sayur bayam dan terung.

"Untuk tahap awal kami panen bayam sebanyak 18 kilogram dan terung dua kilogram,” kata dia.

Ia mengatakan panen ini merupakan bukti nyata bahwa pertanian hidroponik bisa berhasil meski di lahan sempit seperti di wilayah Kepulauan Seribu.

Baca juga: Kelurahan di Jaksel berkompetisi menangkan lomba ketahanan pangan

Selain kegiatan panen, Sudin KPKP Kepulauan Seribu juga melakukan penanaman sayuran jenis bayam dan pakcoi di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Arung Palakka dan RPTRA Nyiur Melambai, untuk menjadi sumber pangan lokal.

Menurut dia program ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi warga, tetapi juga menjadi sumber pendapatan tambahan serta sarana edukasi bagi anak-anak dan remaja di sekitar RPTRA.

Baca juga: Food Station gandeng Kediri amankan pasokan beras warga Jakarta

Selain untuk dikonsumsi anggota kelompok tani, hasil panen sebagian dijual ke masyarakat sekitar terutama warga Pulau Kelapa

"Sayuran sebagian dijual dengan harga Rp5.000 per ikat," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.