Langkah ini kami ambil untuk mencegah ketergantungan perusahaan terhadap suatu pasar dan produk kargo tertentu

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan ekspansi pasar dan diversifikasi kargo untuk menghadapi dinamika geopolitik yang fluktuatif.

"Langkah ini kami ambil untuk mencegah ketergantungan perusahaan terhadap suatu pasar dan produk kargo tertentu," ucap Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sejumlah kondisi geopolitik masih menjadi sorotan bagi aktivitas perdagangan global. Kebijakan tarif, perang antara Rusia dan Ukraina, ketegangan India dan Pakistan, hingga konflik kawasan di sejumlah negara di Timur Tengah yang tak kunjung mereda, adalah di antara dinamika yang berdampak cukup besar saat ini.

Sebagai antisipasi menghadapi kondisi itu, PIS terus memperluas rute pelayaran di domestik dan luar negeri. Hingga hari ini, rute pelayaran internasional PIS sudah mencapai 65 negara.

Selain itu, PIS juga telah memiliki tiga kantor perwakilan di Singapura, Dubai, dan London.

Dengan terus memperluas pasar dan layanan, PIS sebagai subholding dan bagian dari Pertamina Group, menegaskan posisinya sebagai pemain global di sektor logistik energi dan maritim.

"Keberhasilan langkah ini terbukti meningkatkan kontribusi pendapatan dari pasar non-captive hingga 64 persen sepanjang 2024 dibandingkan tahun sebelumnya," kata Eka.

Dalam setiap langkah strategisnya, PIS tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi bangsa.

Sebagai bagian dari BUMN logistik dan energi, PIS menjalankan peran penting dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui rantai logistik laut yang andal dan berkelanjutan.

Baca juga: PIS: IMW untuk kolaborasi hadapi tantangan industri maritim global

Baca juga: Pertamina Energy Terminal gandeng mitra strategis dari Malaysia

Baca juga: PIS luncurkan beasiswa bersama tujuh kampus untuk cetak pelaut unggul

Dengan memperluas jangkauan dan diversifikasi layanan, PIS turut memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia serta mendukung terciptanya konektivitas laut yang efisien dan kompetitif, baik untuk kepentingan nasional maupun regional.

Di samping perluasan pasar, PIS juga terus menggencarkan diversifikasi produk.

Meskipun tetap fokus terhadap bisnis inti dalam pengangkutan energi, PIS senantiasa menatap sektor lain yang memiliki potensi besar untuk digarap seperti halnya dry bulk.

"PIS aktif mengkaji berbagai produk di luar sektor energi sebagai diversifikasi produk angkutan kami. Penetrasi di pasar dry bulk adalah contoh konkret kami dalam mengembangkan bisnis PIS ke tahap lebih jauh. Langkah ini juga cara kami dalam mengantisipasi gejolak geopolitik yang begitu dinamis beberapa waktu terakhir ini," ucap Eka.

Baca juga: Berdayakan nelayan dan bisnis hijau, PIS raih penghargaan bergengsi

Baca juga: Jaga kelestarian laut, PIS tanam 3.000 bibit lamun

Baca juga: Peringati Hari Kartini, PIS terus dorong keterwakilan perempuan

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.