Ketua Kadin DKI bagikan tiga kunci sukses bekerja

Kadin DKI Jakarta membuka lowongan kerja profesi pendamping proses produk halal (PPPH/P3H) untuk 10 ribu orang dengan penghasilan Rp4,5-10 juta per bulan

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi membagikan tiga kunci sukses dalam bekerja yakni diawali dengan fokus pada apa yang sedang dikerjakan.

Dia lalu menyebutkan dua kunci lainnya yakni mau bekerja keras terutama di masa-masa awal merintis serta menumbuhkan rasa suka terhadap pekerjaan yang dijalani.

"Karena ketika kita menekuni sesuatu dengan sepenuh hati, sekecil apapun peran kita, akan ada hasil baik yang mengikuti. Mari kita manfaatkan peluang ini sebaik-baiknya," ujar Diana dalam sosialisasi lowongan 10 ribu lapangan pekerjaan tenaga halal di Jakarta, Jumat.

Diana yang juga pelaku usaha memahami bahwa dalam perjalanan bekerja baik penuh waktu maupun paruh waktu tidak selalu mudah. Kadang ada rasa lelah, kadang hasil tidak sesuai harapan, bahkan tidak jarang muncul rasa hilang harapan.

Namun, dia bekerja bukan hanya soal mendapatkan penghasilan, tapi juga soal membangun ketekunan, dedikasi dan juga daya juang.

Kemudian, berbicara mengenai peluang kerja, saat ini Kadin DKI Jakarta membuka lowongan kerja profesi pendamping proses produk halal (PPPH/P3H) untuk 10 ribu orang dengan penghasilan Rp4,5-10 juta per bulan.

"Ini adalah bentuk nyata dari semangat kami untuk menghadirkan solusi bagi masyarakat sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi halal di tanah air," kata Diana.

Dia merujuk data mengemukakan ekspor produk halal Indonesia pada 2024 sudah menembus 41,4 miliar dolar AS. Menurut dia, ini potensi luar biasa yang harus diimbangi dengan ketersediaan tenaga kerja halal yang berkualitas dan siap kerja.

Karena itu, dia berharap program pembukaan lowongan kerja tenaga halal dapat menjadi jalan terbuka bagi masyarakat untuk tumbuh bersama industri halal dan menjadi bagian dari solusi ekonomi umat yang lebih adil dan berkelanjutan.

"Dengan semangat dan kerja sama yang kuat, industri halal akan menjadi motor baru penggerak ekonomi nasional dan warga Jakarta akan menjadi pelaku utamanya," ujar dia.