Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Hamas mengecam keras pernyataan anggota Kongres AS Randy Fine yang menyerukan penggunaan bom nuklir di Jalur Gaza.
Kelompok perlawanan Palestina tersebut menyebut pernyataan itu "hasutan" untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
"Seruan ekstremis ini adalah kejahatan besar dan memperlihatkan mentalitas fasis rasis yang menguasai pikiran politisi Amerika," kata Hamas dalam pernyataannya pada Jumat.
Seruan oleh politikus AS dari partai Republik itu dinilai Hamas melanggar hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa.
Kelompok itu menekankan bahwa seruan Fine tersebut menghasut publik untuk menggunakan senjata pemusnah massal terhadap lebih dari 2 juta warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Hamas juga menyatakan bahwa seruan "mengerikan" itu tidak akan melemahkan perjuangan Palestina, tetapi "lagi-lagi mengungkap wajah asli" Israel dan "para pendukungnya."
Dalam wawancara dengan Fox News pada Kamis, Fine mengatakan bahwa Gaza harus "dibombardir dengan nuklir." Dia menyamakan wilayah kantong Palestina itu dengan Hiroshima dan Nagasaki.
AS menjatuhkan bom atom di kedua kota di Jepang itu saat Perang Dunia II, yang menewaskan sekitar 215.000 korban dalam beberapa bulan pertama setelahnya.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Hamas: Israel ciptakan kelaparan, bangun kamp penahanan di Gaza
Baca juga: Netanyahu tolak akhiri perang, bersumpah kuasai lagi Gaza sepenuhnya
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Pernyataan itu menjadi bukti nyata bahwa umat Islam mendapatkan penghinaan luar biasa ini. mirisnya pemimpin negeri muslim tak terdorong untuk menunjukkan pembelaan atas agamanya ini. mereka tetap bergeming demi menjaga kekuasaannya, padahal gaza sungguh telah dihancurkan sedemikian rupa. Mereka makin kuat pengkhianatannya di dunia.
Gambaran kerusakan dan kekejaman di gaza menunjukkan buruknya sistem hidup hari ini yang tak memuliakan manusia sebagai makhluk terbaik ciptaan Allah.
Sebagai seorang muslim kita harus menyadari bahwa muslim Gaza adalah bagian dari tubuh kita, jika mereka merasakan sakit,tertindas bahkan dibantai oleh zionis seharusnya kita juga merasa terluka dan berusaha untuk menolong mereka.Gencatan senjata serta Solusi dua negara, bukanlah menjadi solusi untuk mereka,namun satu-satunya solusi adalah dengan mengembalikan perisai kaum muslim yakni khilafah karena hanya negara khilafah yang mampu mengirimkan para tentaranya untuk mengusir zionis Israel dari bumi para nabi. Wallahu\'alam
Mirisnya, negeri2 muslim justru berpihak pada AS. Entah apa yang ada pada pikiran mereka, berpihak pada sekutu yang jelas ingin membunuh umat Islam di Palestina.
Kenyataan seperti ini jelas dikarenakan tidak adanya institusi yang menyatukan umat Islam di seluruh dunia. Umat Islam saat ini tersekat oleh sekat2 nasionalisme. Seakan saudara muslim yang berada diluar negaranya bukanlah saudaranya dan tak perlu dibela.
Sudah saatnya seluruh umat Islam bersatu dalam naungan daulah khilafah yang jelas akan menjadi pelindung (junnah) bagi seluruh umat Islam, di belahan bumi manapun. Allahu Akbar!