Dengan belajar dari pengalaman Tiongkok dan menerapkan kebijakan yang tepat, Indonesia bisa lebih memperkuat industrinya,...

Jakarta (ANTARA) - Indonesia kini tengah membuka babak baru dalam kerja sama industri internasional melalui konsep Two Countries, Twin Parks (TCTP) dengan Tiongkok.

Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang, dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 24 hingga 26 Mei 2025. Dalam agenda tersebut, Li Qiang bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan Jakarta. Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, salah satu fokus utama pembahasan dalam kunjungan ini adalah inisiatif Two Countries, Twin Parks (TCTP).

Konsep TCTP, yang telah terbukti berhasil di beberapa negara seperti Tiongkok dan Malaysia, melibatkan pengembangan kawasan industri bersama antara dua negara yang terhubung, saling mendukung, dan memiliki potensi sinergi ekonomi.

Proyek ini menawarkan potensi besar untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan Tiongkok, terutama di sektor-sektor industri strategis seperti manufaktur, teknologi, dan energi.

Contoh keberhasilan proyek TCTP ini adalah kerja sama yang melibatkan Tiongkok dan Malaysia di Kuantan Industrial Park dan Qinzhou Industrial Park. Proyek kerja sama kawasan industri tersebut berhasil menciptakan iklim investasi yang menguntungkan bagi kedua negara, dengan dampak positif terhadap pengembangan sektor manufaktur dan logistik.

Keberhasilan proyek ini bisa menjadi model bagi Indonesia untuk mempercepat industrialisasi dan meningkatkan daya saing di pasar global.

Baca juga: Luhut sebut skema TCTP tingkatkan kerja sama industri Indonesia-China

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.