Proyek Two Countries Twin Parks yang kami rencanakan berlokasi di Batang dengan luas sekitar 500 hektare, dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi seperti Shenzhen-nya Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan China mengembangkan tiga kawasan industri sebagai bagian dari proyek Two Countries Twin Parks (TCTP).

Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) implementasi proyek TCTP.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia ingin mengembangkan Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi seperti kawasan industri di daerah Shenzhen China, sebagai implementasi dari proyek TCTP.

“Proyek Two Countries Twin Parks yang kami rencanakan berlokasi di Batang dengan luas sekitar 500 hektare, dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi seperti Shenzhen-nya Indonesia,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Selasa.

Selain Kawasan Industri Terpadu Batang, terdapat daerah Bintan di Kepulauan Riau yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri seperti di Provinsi Fujian, China.

“Selain itu, terdapat juga kawasan di Bintan yang berada dalam Kawasan Industri Bintan, sementara mitranya di China berada di Provinsi Fujian. Secara keseluruhan, terdapat tiga kawasan industri yang dijalin dalam kerja sama ini,” jelas Airlangga.

Menurut Menko Airlangga, proyek ini akan membuka investasi asing untuk masuk dan menyerap lapangan pekerjaan.

“Ya, tentu investasi akan masuk, dan juga ada komitmen untuk memperkuat rantai pasok kedua negara. Kalau minimal Batang itu pengembangan awal itu 3 miliar dolar AS. Yang lain sedang dalam proses,” ungkapnya.

Dengan terwujudnya proyek kerja sama kawasan industri melalui skema TCTP, Airlangga berharap kawasan industri ini dapat memperkuat konektivitas rantai pasok, mendorong masuknya investasi berkualitas, serta menciptakan lapangan kerja yang berdampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, akan terus mengawal implementasi inisiatif strategis ini agar memberikan manfaat nyata bagi kedua negara secara berkelanjutan,” tutup dia.

Baca juga: Menko Airlangga: MoU RI-China untuk kawasan industri di Batang dan Bintan

Baca juga: Kerja sama industri Indonesia-Tiongkok lewat TCTP

Baca juga: Kemenperin dukung pengawasan ketat kawasan dan pusat logistik berikat

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.