Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin pusat pengolahan sampah menjadi bahan bakar Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara, sempurna sebelum dioperasikan kembali.

"Prosesnya harus sempurna. Nggak bisa abal-abal. Kita nggak bisa serta-merta hanya ingin melakukan sesuatu, tapi mengorbankan kesehatan masyarakat," kata Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim di Jakarta, Selasa.

Chico mengatakan, sebisa mungkin, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meluncurkan kembali RDF Rorotan sebelum akhir tahun ini.

Target maksimal RDF Rorotan dibuka sekitar bulan September mendatang. Namun, Pemprov DKI Jakarta tetap ingin tempat tersebut sempurna sebelum benar-benar kembali beroperasi.

"Rorotan salah satunya adalah masih polusi, baunya masih keluar, masyarakat juga masih belum bisa menerima lingkungannya bau seperti itu," katanya.

Baca juga: Masih perlu komisioning, RDF Rorotan belum siap operasi

Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga sedang mencari pola supaya betul-betul lingkungan di sana bisa terjaga dengan sehat supaya bisa beroperasi dengan baik.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan RDF Rorotan masih belum bisa beroperasin kembali karena masih dalam persiapan komisioning.

“Jadi RDF Rorotan itu kan memang kemarin ada masalah. Sekarang ini memang persiapan untuk komisioning kembali,” kata Pramono.

Sebelumnya masyarakat setempat sempat mengeluhkan bau yang mengganggu karena proses komisioning sampah di RDF Rorotan.

Baca juga: DKI buka suara soal dugaan pelanggaran sanksi di TPST Bantargebang

Untuk mengatasi hal tersebut, Pramono Anung pada 20 Maret lalu meninjau RDF Rorotan untuk melihat langsung persoalan yang ada.

Ternyata, setelah melihat persoalan yang ada, bau tersebut muncul karena proses komisioning menggunakan sampah lama.

Untuk itu, Pramono menginstruksikan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta dan jajaran untuk memperbaiki permasalahan yang ada.

Pramono menyebutkan, jika nanti komisioning sampah itu sudah berhasil, tidak lagi menimbulkan bau hingga tidak ada komplain masyarakat, barulah RDF Rototan bisa beroperasi kembali.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.