Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Jakarta Utara mengoptimalkan upaya mengatasi dan mencegah Tuberkulosis atau TBC di wilayah tersebut dalam Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2025.
“TBC masih menjadi masalah kesehatan di dunia bahkan Indonesia menjadi negara kedua tertinggi,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat saat Peringatan Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia Tahun 2025 di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, peringatan ini sebagai momentum untuk pengingat bagi semua bahwa penyakit penular ini harus dilakukan percepatan penanggulangan penyakit ini.
Baca juga: Kepulauan Seribu merutinkan penyuluhan pencegahan penyebaran TBC
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara melalui Suku Dinas Kesehatan setempat sudah melakukan berbagai upaya. Da mencontohkan adanya pembentukan "Kampung Siaga TBC" di wilayah Jakarta Utara.
"Saat ini sudah ada 33 RW di 31 kelurahan yang memiliki Kampung Siaga TBC," kata dia.
Dia berharap "Kampung Siaga TBC" ini dapat terus dijalankan secara terpadu dan terukur seperti meningkatkan jumlah skrining atau pemeriksaan, pemberian terapi pencegahan dan sebagainya.
Ia juga berharap masyarakat, khususnya RW yang telah terbentuk "Kampung Siaga TBC" dapat bergerak dan bekerjasama dalam menangani kasus ini.
“Sehingga, masyarakat Jakarta Utara selalu sehat dan terhindar dari penyakit," kata dia.
Baca juga: Soal kasus TBC, Pramono: Belum perlu ditanggapi berlebihan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Ratna Sari menambahkan, peringatan Hari TBC Sedunia Tingkat Kota Jakarta Utara diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk pemeriksaan kesehatan paru-paru.
Kemudian, dialog interaktif seputar TBC dengan menghadirkan dua narasumber berkompeten yakni, Betty Nababan yang menyampaikan materi terkait "Optimalisasi Kampung Siaga TBC" dan Haruyuki Dewi Faisal yang membahas tentang "Infeksi Laten TBC".
"Kami juga sekaligus mencanangkan 12 RW 'Kampung Siaga TBC' terdiri dari lima RW di Kelurahan Pluit, enam RW di Kelurahan Koja, dan satu RW di Kelurahan Marunda," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.