Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 11.323 warga Jakarta Utara terjangkit Tuberkulosis atau TBC pada 2024 sehingga perlu keterlibatan semua sektor dalam menanggulangi penyakit ini.

“Pada tahun 2024 ditemukan 11.323 kasus TBC dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta Utara," kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara sudah membentuk "Kampung Siaga TBC" sebagai upaya dalam mengatasi penyebaran penyakit menular tersebut.

"Kami berharap 'Kampung Siaga TBC' dapat bergerak dalam menangani kasus ini sehingga, masyarakat Jakarta Utara selalu sehat dan terhindar dari penyakit," ungkapnya.

Baca juga: Jakut optimalkan upaya pencegahan Tuberkulosis

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Ratna Sari mengatakan, ribuan kasus yang ditemukan pada tahun 2024 di Jakarta Utara telah berhasil dilakukan pengobatan sebesar 82 persen.

"Angka ini mendekati target nasional di angka 90 persen," kata dia.

Pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi masalah penyakit menular ini.

"Mari kita basmi TBC bersama-sama. Saya juga berharap masyarakat bisa terus tanggap, peduli, dan mencegah penyakit untuk mencapai eliminasi TBC di 2030," tegasnya.

Baca juga: 274 RW di DKI Jakarta sudah siaga Tuberkulosis

Ketua RW 03, Kelurahan Rawa Badak Selatan Muhtar mengaku sangat mendukung upaya penanggulangan kasus TBC.

Ia menyebutkan di wilayahnya ditemukan ada 22 kasus penderita TBC dan masalah ini harus ditangani secara serius agar tidak semakin meluas.

"Kami ingatkan kepada masyarakat untuk tidak berlebihan terhadap penderita TBC tapi tetap dirangkul agar mereka cepat pulih,” kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.