Jakarta (ANTARA) - World Boxing Association (WBA) mengumumkan dua penantang kelas welter super WBA Darius Fulghum dan Bektemir Melikuziev akan naik ring dalam ajang eliminasi WBA di Theater at Virgin Hotels, Las Vegas pada 30 Mei.

"Pertemuan kedua penantang yang sedang naik daun ini akan menjadi sebuah laga yang sarat dengan implikasi bagi perebutan gelar," demikian laporan WBA dalam laman resmi asosiasi itu yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Fulghum yang tak terkalahkan telah menciptakan kejayaannya dengan gaya agresif dan pukulan kerasnya, menghentikan tiga lawan dalam laga-laga terbarunya.

Petinju asal Amerika Serikat itu akan naik ring dengan membawa rekor 14 kemenangan dengan 12 kemenangan di antaranya diraih melalui knockout (KO).

"Pola pikir saya menjelang laga ini adalah untuk meninggalkan jejak yang tak terbantahkan dalam divisi super middleweight," kata Fulghum.

Baca juga: Bakhour Usmonov dinobatkan sebagai juara dunia kelas ringan WBA

Ia mengisyaratkan keinginannya yang kuat untuk masuk ke dalam jajaran atlet elit dalam olahraga tinju.

Petinju yang akan mengadangnya adalah atlet Uzbekistan Bektemir Melikuziev yang memiliki rekor 15 kemenangan (10 kemenangan KO) dan satu kekalahan.

Petinju berjuluk "Bek the Bully" itu merupakan atlet yang memiliki kemampuan eksplosif dan tajam, yang telah membuktikan bahwa dirinya dapat menangani berbagai gaya bertarung.

"Tujuan saya tidak berubah, saya menginginkan gelar juara dunia, dan laga ini membawa saya selangkah lebih dekat ke sana," kata Melikuziev.

WBA menambahkan, dengan perebutan peluang menuju gelar juara, para penggemar dapat mengharapkan sebuah laga penuh gaya. Kekuatan dan tekanan dari Fulghum melawan ketepatan dan kecerdasan di atas ring milik Melikuziev.

"Ini adalah jenis laga yang menentukan karir dan hanya satu pria yang akan muncul dengan mimpi meraih gelarnya," katanya.

Baca juga: Bantah spekulasi, juara dunia tinju Tyson Fury tegaskan tetap pensiun

Baca juga: WBA berduka atas meninggalnya petinju Georgia O'Connor

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.