Jakarta (ANTARA News) - Pecatur wanita Indonesia Medina Warda Aulia akan mempertahankan gelar Woman Grand Master dalam kejuaraan catur terbuka di Hungaria pada Mei 2015.

"Persaingan ketat akan datang dari para pecatur Rusia karena kejuaraan itu terbuka untuk semua negara," kata Medina selepas jumpa pers Indosat Grand Master Chess Match di Jakarta, Jumat.

Pecatur berusia 17 tahun itu mengaku juga akan menjalani pelatihan selama satu tahun di Hungaria sejak Mei mendatang.

"Akan ada dua turnamen setiap bulan nanti," katanya.

Atlet yang meraih gelar Women Grand Master pada 2011 itu menyayangkan ketiadaan pertandingan catur pada Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015 di Singapura.

"Mungkin Singapura tidak dapat menjamin perolehan emas bagi tim mereka sehingga catur ditiadakan," katanya.

Dalam Indosat Grand Master Chess Match, Medina akan melawan 650 pecatur muda dari seluruh Indonesia lewat jaringan Internet secara simultan.

"Pertandingan itu tidak ada hubungannya dengan persiapan ke Hungaria, hanya sebagai pengalaman saja," kata pecatur asal pelatihan daerah Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) DKI Jakarta itu.

Wakil Ketua PB Percasi DKI Jakarta Hendri Jamal mengatakan atlet yang akan menjalani pelatihan di Hungaria sebanyak tujuh atlet yang terdiri atas empat atlet putra dan tiga atlet putri.

Selain catur, Kontingen Indonesia juga kehilangan kesempatan meraih medali pada beberapa cabang potensial akibat ditiadakan panitia SEA Games 2015.

Cabang-cabang potensial itu antara lain karate, angkat besi, kempo, voli pantai, gulat, paragliding, dan sepak bola putri.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015