Sampang (ANTARA News) - Banjir yang melanda Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, dan merendam ribuan rumah warga, Jumat petang berangsur surut.

"Saat ini sudah tidak ada lagi genangan air di dalam kota, hanya di sebagian titik, yakni di dekat aliran sungai," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Akh Fauzan kepada Antara.

Ia menjelaskan genangan banjir di Kota Sampang itu berangsur surut sejak siang.

Sekitar pukul 12.00 WIB genangan air di dalam Kota Sampang tinggal 20 cm meter dari sebelumnya yang mencapai 40 cm.

"Petang ini genangan sudah tidak ada lagi, dan akses jalur lalu lintas dari arah Kota Pamekasan menuju Surabaya yang melalui Kota Sampang sudah dibuka lagi," kata Fauzan.

Banjir yang melanda Kota Sampang akibat luapan Sungai Kalikemuning ini merendan rumah-rumah warga di Desa Panggung, Pasean, Gunung Maddah, Kelurahan Dalpenang, Jalan Mawar, Melati, Jalan Teratai, Imam Bonjol dan Jalan Kamboja, Sampang.

Meski banjir sudah surut, tetapi BPBD dan taruna siaga bencana hingga kini masih terus melakukan pemantauan, mengantisipasi kemungkinan adanya banjir susulan, mengingat berdasarkan laporan warga saat ini di wilayah utara Sampang kembali turun hujan.

Banjir yang melanda kota Sampang kali ini tidak hanya merendam rumah-rumah warga, akan tetapi juga lembaga pendidikan.

BPBD Pemkab Sampang mencatat, ada sebanyak 11 lembaga pendidikan yang terendam banjir, sehingga pada Jumat (20/3) terpaksa diliburkan.

Kesebelas lembaga pendidikan yang terendam banjir itu, masing-masing SDN 1 dan 2 Desa Panggung, SDN 1,2 dan 3 Kelurahan Dalpenang, SDN 3 Desa Gunung Maddah, SDN 1 dan 2 Desa Beruh, SLB Sampang, SMP 6 dan SMK Negeri 1 Sampang.

"Kesebelas sekolah ini terpaksa kami liburkan, karena genangan banjir masuk dalam ruangan," kata Kepala Dinas Pendidikan Sampang Hery Purnomo.

Selain menggenangi rumah warga dan lembaga pendidikan, banjir yang terjadi sejak Kamis (19/3) itu juga menggenangi puluhan hektare tanaman padi siap panen di Desa Panggung dan Gunung Maddah Sampang.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015