Dibangun baru untuk yang rusak berat, rusak ringan diperbaiki, total yang dibutuhkan anggaran Rp4,7 miliar
Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mendorong munculnya semangat gotong royong semua pihak untuk membiayai pembangunan rumah korban gempa bumi pada Jumat 23 Mei 2025 lalu yang memerlukan dana sekitar Rp4,7 miliar.
"Gotong royong, anggarannya disediakan non APBD jadi ini dana yang dikelola dengan gotong royong, yang dibutuhkan anggaran menurut Dinas PUPR Rp4,7 miliar, langsung kita cari dari non APBD," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Rabu.
Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Bengkulu mengeluarkan anggaran dari Rekening Bencana Pemerintah Provinsi Bengkulu, BAZNAS, Forum CSR Bengkulu, CSR Bank Bengkulu, wali kota dan bupati masing-masing 1 rumah, dan juga anggaran dari Gubernur, Wakil Gubernur serta Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu.
"Kemudian pihak pengembang, developer, per asosiasi 2 rumah, artinya ada 6 rumah yang dibangun. Wali kota dan bupati ada 10, artinya ada 10 rumah," kata dia lagi.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga salurkan bantuan bagi korban gempa di Bengkulu
Baca juga: Baznas dirikan dapur umum bantu penyintas gempa di Bengkulu
Menurut Gubernur, pembangunan fisik rumah juga akan dilakukan secara gotong royong bersama TNI-Polri dan pihak terkait lainnya sehingga menghemat biaya tenaga kerja.
"Dibangun baru untuk yang rusak berat, rusak ringan diperbaiki, total yang dibutuhkan anggaran Rp4,7 miliar. Dan insya Allah semuanya selesai dalam waktu kurang lebih 1 bulan," ujarnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan rekomendasi khusus dalam pembangunan kembali rumah warga Provinsi Bengkulu yang terdampak bencana gempa bumi agar dibangun menggunakan spesifikasi rumah tahan gempa (RTG).
Hal tersebut bertujuan agar ke depannya, rumah warga yang dibangun kembali secara insitu (pembangunan kembali rumah terdampak bencana di lokasi yang sama) memiliki ketahanan terhadap guncangan gempa.
Rangkaian upaya penanganan pasca-gempa bumi 6,3 magnitudo di Bengkulu, khususnya bagi warga terdampak di Perumahan Rafflesia Asri, Kota Bengkulu dipastikan berjalan dengan baik.
Hal yang paling mendasar mulai pemenuhan kebutuhan makanan, logistik, peralatan, kesehatan, trauma healing bagi anak-anak hingga tenda darurat telah diterima dan dirasakan oleh masyarakat.
Baca juga: Kepala BNPB apresiasi penanganan cepat daerah usai gempa di Bengkulu
Baca juga: Gubernur Bengkulu: Pembangunan rumah korban gempa sebulan rampung
Baca juga: BNPB rekomendasikan rumah tahan gempa bagi warga Bengkulu
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.