Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Prancis menyiapkan sejumlah program kolaboratif untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif (ekraf) sebagai tindak lanjut kesepakatan kerja sama kedua negara tersebut.

Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya bersama Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama di bidang ekonomi kreatif disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara, Jakarta ,Rabu.

"Kami sepakat untuk mengimplementasikannya ke dalam beberapa joint program bidang ekraf yang mencakup pengembangan talenta, sinergi dengan stakeholder, akses pasar serta pelindungan, dan komersialisasi Kekayaan Intelektual antar kedua negara,” kata Riefky.

Kerja sama kedua negara meliputi subsektor gim, film, desain, fesyen, kriya, tetapi terbuka peluang untuk subsektor ekraf lainnya yang menguntungkan bagi kedua negara.

Baca juga: Indonesia–Prancis jalin kemitraan penguatan daya saing ekraf

Dia menjelaskan, program kolaboratif sebagai tindak lanjut kerja sama ini di antaranya penguatan talenta (SDM Ekraf) meliputi lokakarya (workshop), pertukaran pegiat ekraf (residency), hingga koproduksi.

Sedangkan untuk memperluas akses pasar, Indonesia-Prancis sepakat untuk saling memfasilitasi partisipasi pada event ekraf, hingga perlindungan dan komersialisasi kekayaan intelektual (IP).

Rincian implementasi kerja sama ekraf Indonesia-Prancis langsung dibahas kedua pihak setelah penandatangan MoU tersebut.

“Dengan penandatanganan MoU ini, diyakini dapat berkontribusi dalam meningkatkan nilai ekspor, penciptaan lapangan kerja, investasi, dan kontribusi terhadap PDB dari sektor Ekonomi Kreatif, selaras dengan program Asta Cita dan RPJMN 2025-2029,” kata Riefky.

Baca juga: Menekraf: Pusat data penting untuk tingkatkan talenta ekonomi kreatif

Presiden Prabowo memaknai kunjungan Presiden Macron ke Indonesia sebagai bukti kedekatan dan persahabatan kedua negara yang telah menjalani 75 tahun hubungan diplomatik.

“Presiden Macron adalah kepala negara pertama dari Uni Eropa yang berkunjung secara resmi ke Indonesia sejak saya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Ini membuktikan kedekatan dan persahabatan kita yang kuat antara dua negara,” kata Prabowo.

Selain itu Prabowo juga menyinggung hubungan khusus Indonesia dengan Prancis yaitu kemitraan strategis yang telah diluncurkan pada tahun 2011.

“Hari ini kami sepakat untuk melangkah lebih jauh lagi dengan mengadopsi deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan Indonesia-Prancis di tahun 2050," tegasnya.

Kepala negara mengatakan, Indonesia dan Prancis meluncurkan deklarasi strategis di bidang kebudayaan sebagai pedoman bagi kerja sama di berbagai bidang di kebudayaan dan ekonomi kreatif yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial.

Baca juga: Kementerian UMKM dan Kemenekraf dukung ekspor produk kreatif UMKM

Baca juga: Pakar: AI bisa dimanfaatkan untuk tingkatkan kemampuan pelaku ekraf

Baca juga: Wamenekraf dorong perlindungan HaKI pelaku ekraf PICA FEST

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.